Pendaki Dilaporkan Hilang Saat Menuju Puncak Gunung Sangeang Api Bima

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Des 2025, 22:15
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Gunung Sangeang Api terlihat dari pos pengamatan gunung api di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa 26 Agustus 2025. ANTARA/HO-PVMBG Gunung Sangeang Api terlihat dari pos pengamatan gunung api di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa 26 Agustus 2025. ANTARA/HO-PVMBG (Antara)

Ntvnews.id, Bima - Seorang pendaki bernama Kifen dilaporkan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Sangeang Api, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Korban belum diketahui keberadaannya sejak Minggu, 14 Desember 2025 ketika menuju puncak gunung tersebut.

Koordinator Pos SAR Bima M. Darwis mengatakan pihaknya menerima laporan kehilangan setelah upaya pencarian yang dilakukan secara mandiri oleh rekan-rekan korban tidak membuahkan hasil hingga Senin pagi.

"Peristiwa tersebut bermula pada Sabtu 13 Desember 2025, sekitar pukul 13.00 Wita, ketika empat orang, masing-masing Meri, Aldin, Kafun, dan Kifen, berangkat menuju puncak Gunung Sangeang Api dengan tujuan berburu kambing liar yang banyak ditemukan di kawasan puncak gunung tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa rombongan pendaki tersebut tiba di lokasi peristirahatan Karombo sekitar pukul 19.00 Wita dan memutuskan untuk bermalam di area tersebut.

"Keesokan harinya, Minggu 14 Desember 2025 pagi, Aldin dan Kifen lebih dulu melanjutkan pendakian menuju puncak, sementara Meri dan Kafun masih berada di lokasi peristirahatan untuk memasak dan menyiapkan perbekalan," katanya.

Darwis melanjutkan, sekitar pukul 08.00 Wita, Meri dan Kafun kemudian menyusul menuju arah puncak. Dalam perjalanan, keduanya berpapasan dengan Aldin yang telah lebih dulu turun dari jalur pendakian.

Baca Juga: Pendaki Rinjani Asal NTB Tewas Jatuh ke Jurang

"Namun hingga beberapa jam berlalu, Kifen tidak kunjung muncul dan tidak tiba di titik pertemuan yang telah disepakati bersama. Karena sudah melewati batas waktu yang disepakati, rekan-rekannya mulai merasa khawatir," katanya.

Setelah itu, rombongan melakukan pencarian secara mandiri dengan menyusuri jalur pendakian, mulai dari naik hingga ke puncak lalu kembali turun ke lokasi pertemuan awal. Akan tetapi, hingga Senin pagi, korban masih belum ditemukan.

Darwis menyampaikan bahwa laporan orang hilang tersebut telah ditindaklanjuti dengan persiapan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) yang melibatkan unsur terkait, dengan mempertimbangkan kondisi medan dan cuaca di kawasan Gunung Sangeang Api.

"Upaya pencarian akan dilakukan secara maksimal dengan mengutamakan keselamatan tim di lapangan," ujarnya.

Gunung Sangeang Api diketahui memiliki karakter medan yang terjal dan vegetasi yang lebat. Oleh karena itu, para pendaki diimbau untuk selalu melakukan perencanaan perjalanan dengan matang, melengkapi diri dengan perlengkapan keselamatan yang memadai, serta menjaga komunikasi selama beraktivitas di kawasan gunung tersebut.

(Sumber: Antara)

x|close