Sempat Hilang Sepekan, Siswi SMA Tangerang Diketahui Menginap di Hotel Jakarta Pusat

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang siswi SMA asal Tangerang berinisial MGH alias G (16) yang sempat dilaporkan hilang selama satu pekan akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Remaja tersebut berhasil dijemput petugas di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, setelah setelah menginap di sebuah hotel.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Raden Muhammad Jauhari, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian berhasil menelusuri jejak keberadaan korban melalui serangkaian penyelidikan intensif. 

“Dari hasil penelusuran, diketahui bahwa korban sempat berada di Hotel D’Paragon,” ujar Jauhari kepada wartawan, Kamis, 13 November 2025. 

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Segram Dekati Rp2,4 Juta

Menurut Jauhari, sebelum menuju hotel, korban terlebih dahulu terdeteksi berada di wilayah Manggarai, Jakarta Selatan. Dari sana, MGH kemudian berpindah ke hotel di kawasan Jakarta Pusat. Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV), korban terlihat meninggalkan hotel pada pukul 11.30 WIB.

“Meninggalkan lokasi sekitar pukul 11.30 WIB. Rekaman CCTV hotel menunjukkan korban keluar menggunakan jasa ojek online menuju Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat,” jelasnya.

Setelah mendapatkan petunjuk keberadaan korban, tim gabungan dari Unit PPA Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota langsung bergerak ke lokasi. Upaya itu membuahkan hasil pada pukul 15.56 WIB. 

“Akhirnya korban berhasil ditemukan duduk seorang diri di depan kantin kawasan Taman Ismail Marzuki,” ungkap Jauhari.

Remaja tersebut kemudian dibawa ke Mapolres Metro Tangerang Kota untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dalam proses pemeriksaan, polisi turut melibatkan tenaga psikolog guna memastikan kondisi mental korban pascakejadian.

“Kami bersyukur korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Ini berkat kerja cepat dan koordinasi lapangan yang baik dari Unit PPA Satreskrim,” tambah Jauhari.

Baca Juga: Hyundai NEXO 2026, SUV Hidrogen dengan Daya Jelajah 826 Km

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Awaludin Kanur, menyampaikan bahwa langkah pertama setelah penemuan korban adalah pemeriksaan medis dan visum et repertum oleh Unit PPA. Pemeriksaan psikologis juga dilakukan untuk memastikan kondisi psikis korban tetap stabil setelah menghilang selama sepekan.

Selain penanganan terhadap korban, polisi kini tengah mendalami kemungkinan adanya tindak pidana yang melibatkan pihak lain. Dugaan awal mengarah pada pelanggaran Pasal 332 KUHP, yakni membawa pergi perempuan di bawah umur tanpa izin orang tua.

“Kami akan terus melakukan pemeriksaan dan pengumpulan alat bukti untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana sesuai Pasal 332 KUHP,” jelas Awaludin. 

Pihak kepolisian juga mengingatkan keluarga agar lebih aktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Menurut Jauhari, keterlibatan orang tua sangat penting untuk mencegah potensi tindak kejahatan terhadap anak di bawah umur.