Siswi SMA Strada Tangerang Hilang 6 Hari, Ayah Korban Sebut Diculik

Ntvnews.id, Tangerang - Kepolisian Resor (Polres) Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya, tengah melakukan pencarian terhadap siswi SMA Strada St Thomas Aquino, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Maria Gabriella atau MG (16), yang hilang tanpa jejak selama sepekan.

"Ya, langkah awal kita lakukan pengumpulan data. Kebetulan ini kan anak sekolahnya masih aktif dan mengumpulkan informasi orang tua," kata Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol Awaludin Tanur di Tangerang, Rabu, 12 November 2025.

Ia menambahkan, aparat kepolisian saat ini fokus melakukan penyelidikan lapangan untuk menemukan keberadaan korban yang pertama kali dilaporkan hilang sejak Rabu, 5 November 2025.

"Karena memang untuk percepatan pencarian kita segera lakukan penyelidikan di lapangan. Dan tim lagi turun di lapangan saat ini juga," ujarnya.

Baca Juga: Siswi SMAN 1 Kolaka Dinyatakan Hilang, Tak Pulang Sejak 7 September

Ilustrasi - Penculikan atau kekerasan erhadap perempuan. ANTARA/Shutterstock/pri. (Antara)

Untuk mempercepat proses penyelidikan, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk orang tua dan pihak sekolah. "Untuk pemeriksaan terus kita lakukan hingga kini, Biar nanti kita kumpulkan data-data itu," tambah Awaludin.

Menanggapi dugaan keterlibatan jaringan kejahatan terorganisir atau penculikan, Awaludin enggan berspekulasi. Ia menegaskan, jajarannya saat ini fokus menyelidiki keberadaan siswi tersebut.

"Belum-belum. Karena kalau penculikan biasanya ada yang diinginkan dari pelaku. Kalau saat ini kan belum ada informasi itu, tapi kita nanti dalami," jelasnya.

Orang tua MG, Yohanes Hany, menyebut anaknya telah hilang sejak Rabu, 5 November, dan hingga kini keberadaannya belum diketahui.

Baca Juga: Siswi SMA Asal Bogor Menghilang Sejak 28 April 2025, Namanya Sheina Maulidia

"Sejak Rabu 05 November 2025 anak kami tidak pulang, dilarikan oleh laki-laki yang terduga juga otak kejahatan terorganisir," kata Yohanes.

Ia menduga hilangnya MG ada kaitannya dengan jaringan kejahatan terorganisir atau penculikan oleh laki-laki tak dikenal. "Nomor HP sudah tidak aktif sehingga tidak bisa dilacak oleh kami," ungkapnya.

Yohanes menambahkan, pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke aparat penegak hukum setempat dan berharap masyarakat membantu memberikan informasi jika menemukan anaknya.

"Mohon bantuannya, sudah enam hari anak kami hilang. Kami sangat menghargai setiap informasi dan bantuan yang diberikan untuk anak perempuan kami satu satunya ini," ujarnya. (Sumber: Antara)