Pendaki Rinjani Asal NTB Tewas Jatuh ke Jurang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Des 2025, 17:56
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban yang jatuh di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis 11 Desember 2025. ANTARA/Akhyar Rosidi/am. Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban yang jatuh di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis 11 Desember 2025. ANTARA/Akhyar Rosidi/am. (Antara)

Ntvnews.id, Lombok Tengah - Operasi penyelamatan oleh tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seorang pendaki berusia 17 tahun yang dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh di jalur Aik Berik, kawasan Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu malam sekitar pukul 22.48 WITA.

Korban bernama Ilmi Cahyadi, warga Dusun Lingkok Kudung, Desa Seteling, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah. Usai proses evakuasi, jasad remaja tersebut langsung diserahkan kepada pihak keluarga.

"Korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga setelah dievakuasi,” ujar Koordinator Lapangan Tim Rescue SAR Mataram, I Gde Eka Suarjana, Kamis, 11 Desember 2025.

SAR Mataram menerima laporan dari pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) pada Rabu pagi mengenai adanya seorang pendaki yang terjatuh saat melakukan pendakian.

Diketahui, korban melakukan pendakian bersama rombongan pada Minggu 7 Desember 2025 pukul 06.00 WITA melalui jalur Seteling. Ketika kelompok tersebut tiba di kawasan Gunung Kondo pada Senin 8 Desember 2025 sekitar pukul 09.00 WITA, salah satu rekannya melihat korban terpeleset dan jatuh ke jurang.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Ketua DPR Minta Keselamatan Warga dan Pendaki Jadi Prioritas

Sebelum tim SAR bergerak ke lokasi, pihak keluarga dan warga setempat sempat mencoba melakukan evakuasi mandiri. Hal ini juga dibenarkan oleh Suarjana.

"Keluarga dan warga setempat sempat melakukan evakuasi mandiri sebelum Tim SAR diberangkatkan,” ujarnya.

Dalam operasi penyelamatan tersebut, personel SAR dilengkapi peralatan mountaineering, perangkat komunikasi, drone thermal, perlengkapan medis, serta dukungan perlengkapan lain. Proses evakuasi turut melibatkan unsur TNI, Polri, TNGR, Unit SAR Lombok Timur, Polhut, keluarga korban, dan warga sekitar.

Pada pukul 13.30 WITA, tim menerima kabar bahwa korban sudah dapat diturunkan dari lokasi jatuhnya.

“Pukul 13.30 WITA, tim menerima informasi bahwa korban bisa diturunkan dari lokasi kejadian, sehingga evakuasi dilakukan secara estafet,” kata Suarjana.

Medan terjal serta jarak pandang yang terbatas sempat menyulitkan proses evakuasi. Meski demikian, tim berhasil membawa korban hingga pintu masuk jalur pendakian Aik Berik pada Rabu malam.

Suarjana juga menyampaikan imbauan kepada seluruh pendaki agar meningkatkan kewaspadaan selama berada di gunung guna mencegah terulangnya insiden serupa di kemudian hari.

(Sumber: Antara)

x|close