Pusdalops PB: Jumlah Korban Hilang Bencana Sumut Naik Menjadi 205 Orang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Des 2025, 21:45
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kondisi rumah warga yang rusak akibat banjir bandang dan longsor di Kelurahan Huta Nabolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu, 3 Desember 2025. ANTARA FOTO/Yudi Manar/Lmo/nz Kondisi rumah warga yang rusak akibat banjir bandang dan longsor di Kelurahan Huta Nabolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu, 3 Desember 2025. ANTARA FOTO/Yudi Manar/Lmo/nz (Antara)

Ntvnews.id, Medan - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara melaporkan peningkatan jumlah korban hilang akibat bencana alam yang terjadi di wilayah tersebut, kini mencapai total 205 orang.

Data per Kamis, 4 Desember 2025, pukul 17.00 WIB yang diterima di Medan menunjukkan adanya penambahan 38 orang dibandingkan laporan sebelumnya yang berjumlah 167 orang.

Baca Juga: BNPB: Korban Meninggal Banjir Sumatera Capai 776 Jiwa

Sebaran korban hilang tercatat berada di lima kabupaten/kota, yaitu:

  • Kabupaten Tapanuli Utara: 14 orang

  • Kabupaten Tapanuli Tengah: 112 orang

  • Kabupaten Tapanuli Selatan: 33 orang

  • Kota Sibolga: 45 orang

  • Kabupaten Humbang Hasundutan: 1 orang

Baca Juga: Pusdalops: 169 Warga Masih Hilang Akibat Bencana Alam di Sumut

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, menjelaskan bahwa informasi tersebut masih bersifat sementara.

"Data itu merupakan update 4 Desember 2025 pukul 17.00 WIB," ujarnya.

Sri Wahyuni menambahkan bahwa penanganan bencana terus dilakukan secara terpadu di masing-masing wilayah bersama berbagai pihak terkait.

"Untuk perkembangan atas bencana itu akan terus diinformasikan termasuk data-datanya," kata dia.

Pusdalops PB juga mencatat setidaknya 17 kabupaten/kota di Sumatera Utara terdampak banjir dan tanah longsor, yang menjadi pemicu utama meningkatnya jumlah korban hilang.

(Sumber: Antara) 

x|close