Profil Terra Drone, Perusahaan Jepang yang Kantornya Terbakar hingga 22 Orang Tewas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Des 2025, 08:44
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Suasana di depan gedung Terra Drone yang terbakar di jalan Letjen Soeprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025). Kebakaran gedung perusahaan penyedia pesawat nirawak untuk industri tersebut mengakibatkan 22 korban meninggal. A Suasana di depan gedung Terra Drone yang terbakar di jalan Letjen Soeprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025). Kebakaran gedung perusahaan penyedia pesawat nirawak untuk industri tersebut mengakibatkan 22 korban meninggal. A (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kebakaran hebat yang terjadi di kantor Terra Drone Indonesia di kawasan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa siang (9/12), menelan korban jiwa sebanyak 22 orang, terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki. Dugaan awal mengarah pada baterai drone sebagai pemicu insiden tersebut.

Tragedi ini memunculkan kembali perhatian publik terhadap Terra Drone, perusahaan global asal Jepang yang menjadi induk dari Terra Drone Indonesia.

Terra Drone merupakan pemain besar dalam industri drone dunia. Berdasarkan informasi dari laman resmi Terra Drone Indonesia, perusahaan ini adalah penyedia layanan drone berskala global yang mengembangkan berbagai solusi, mulai dari survei udara, inspeksi infrastruktur, hingga analisis data berbasis teknologi drone.

Perusahaan ini bermarkas di Jepang, tetapi operasinya tersebar di berbagai benua melalui jaringan mitra dan perusahaan grup yang mereka akuisisi. Terra Drone berdiri pada 2016, dengan strategi utama menggabungkan teknologi Jepang yang canggih dengan keahlian lokal di negara-negara tempat mereka beroperasi.

Baca Juga: Kebakaran Tewaskan 22 Orang, Pemilik Terra Drone Diperiksa

Reputasinya melesat pada 2020 ketika Drone Industry Insight menobatkan Terra Drone sebagai penyedia layanan drone nomor satu di dunia.

Di Indonesia, Terra Drone beroperasi melalui Terra Drone Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Aero Geosurvey Indonesia. Perusahaan ini mengerjakan proyek-proyek pemanfaatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk berbagai kebutuhan industri, seperti:

  • pemetaan dan pemodelan,
  • inspeksi aset dari udara,
  • pemantauan area,
  • serta pelatihan dan konsultasi penggunaan drone bagi perusahaan.

Layanannya mencakup beragam sektor, termasuk energi, migas, konstruksi, pertambangan, transmisi listrik, perkebunan, perencanaan kota, kebencanaan, kelautan, hingga industri hiburan.

Insiden ini juga menjadi perhatian langsung kantor pusat Terra Drone di Jepang. Melalui sebuah dokumen resmi berjudul Pemberitahuan Mengenai Kebakaran di PT Terra Drone Indonesia yang diunggah ke Company Announcements Service Japan Exchange Group, perusahaan menyampaikan permintaan maaf serta duka mendalam.

Baca Juga: Terra Drone Pastikan Santunan untuk Keluarga Korban Kebakaran Ruko Kemayoran

“Kami ingin menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan,” ujarnya. 

Sementara itu, pihak Terra Drone Indonesia melalui akun media sosialnya juga menyatakan rasa berbelasungkawa dan menegaskan bahwa perusahaan kini memprioritaskan pendampingan terhadap seluruh pihak yang terdampak.

"Fokus kami saat ini adalah memberikan dukungan kepada para karyawan serta keluarga yang terdampak,” tambahnya. 

x|close