Ntvnews.id, Yogyakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, menyampaikan bahwa pemenuhan kebutuhan perempuan dan anak di wilayah terdampak banjir bandang di Sumatera telah menunjukkan kemajuan.
Arifatul memaparkan perkembangan tersebut setelah melakukan pemantauan langsung ke daerah terdampak. Ia mengatakan, "Ketika kami turun di lapangan kemarin (Senin, 1 Desember 2025), salah satunya di Sumatera Barat, kami melihat juga bahwa kebutuhan spesifik anak-anak dan perempuan sudah mulai tercukupi walaupun belum semuanya." Pernyataan itu disampaikan saat berada di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, 1 Desember 2025.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa Kementerian PPPA akan terus bekerja untuk memastikan pemenuhan kebutuhan khusus bagi perempuan dan anak dapat dilakukan secara optimal. Arifatul juga menilai pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bergerak sangat cepat dalam memberikan bantuan bagi kelompok rentan di wilayah terdampak.
Ia menjelaskan bahwa bantuan yang telah disalurkan mencakup berbagai kebutuhan dasar perempuan dan anak.
Baca Juga: MenPPPA: Perempuan Alami Trauma Terburuk Pascabencana di Sumatera
"Kebutuhan reproduksi perempuan itu kan berbeda dengan laki-laki, jadi ya seperti pembalut, dan pakaian dalam. Kemudian makanan untuk anak-anak kan berbeda dengan untuk orang dewasa. Ini juga sudah disediakan oleh pemerintah dengan berbagai upaya yang maksimal," ucapnya.
Selain dukungan logistik, Arifatul menyampaikan bahwa langkah pemulihan psikologis bagi perempuan dan anak juga mulai berjalan. Upaya tersebut dilakukan dengan menggerakkan kerja sama lintas lembaga.
"Sudah mulai dilakukan kolaborasi dengan semua pihak, bukan hanya dari kementerian kami. Dari TNI, Polri, kemudian dinas-dinas terkait, dari Kementerian Sosial, dari KPPPA, semua ikut melakukan yang terbaik ya, trauma healing (pemulihan trauma, red.) untuk perempuan dan anak-anak," jelasnya.
Baca Juga: KPPPA Pantau Penanganan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswi di Aceh Tamiang
Sebelumnya, banjir bandang dan longsor melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Berdasarkan data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 7 Desember 2025, jumlah korban meninggal akibat bencana mencapai 921 jiwa, sedangkan 392 orang masih dinyatakan hilang.
Pada 3 Desember 2025, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penanganan bencana di tiga provinsi tersebut sebagai respons berskala nasional dan prioritas nasional.
Kemudian pada 7 Desember 2025, dalam rapat terbatas penanganan bencana di Aceh, Presiden Prabowo menyampaikan tujuh arahan pokok, termasuk penekanan mengenai kecepatan, ketepatan, dan konsistensi pemerintah guna memastikan keselamatan warga terdampak sekaligus percepatan pemulihan.
(Sumber: Antara)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi memberikan keterangan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, 8 Desember 2025. ANTARA/Rio Feisal (Antara)