Pemkab Aceh Timur: 11.010 Hektare Sawah Terendam Banjir

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Des 2025, 21:30
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Petani menata tumpukan padi di sawah akibat terendam banjir di Kabupaten Aceh Timur, Minggu 7 Desember 2025. ANTARA/Hayaturrahmah Petani menata tumpukan padi di sawah akibat terendam banjir di Kabupaten Aceh Timur, Minggu 7 Desember 2025. ANTARA/Hayaturrahmah (Antara)

Ntvnews.id, Banda Aceh - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura melaporkan bahwa sebanyak 11.010 hektare sawah di 24 kecamatan terendam banjir.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Timur, Erwin Atlizar, di Aceh Timur, Minggu, 7 Desember 2025, menyampaikan bahwa kerugian akibat banjir tersebut diperkirakan mencapai Rp88 miliar.

"Seluas 11.010 hektare sawah terendam banjir. Mayoritas tanaman padi yang terdampak berada pada fase produktif hingga siap panen, sehingga kerugian petani dipastikan cukup besar," katanya.

Erwin menjelaskan bahwa kerugian senilai Rp88 miliar tersebut merupakan akumulasi dari potensi gagal panen, kerusakan tanaman padi, serta terhentinya aktivitas pertanian masyarakat selama area persawahan digenangi banjir beberapa hari terakhir.

Sejumlah kecamatan yang mengalami dampak terluas antara lain Peureulak Barat dengan 2.600 hektare, Peureulak 1.405 hektare, dan Darul Falah 1.063 hektare. Adapun Kecamatan Darul Aman terdampak 850 hektare, Julok 785 hektare, Idi Tunong 520 hektare, dan Banda Alam 476 hektare.

Selanjutnya, Kecamatan Pante Bidari mencatat 467 hektare sawah terdampak, Idi Rayeuk 439 hektare, Indra Makmur 187 hektare, Sungai Raya 306 hektare, Serba Jadi 326 hektare, Birem Bayeun 285 hektare, Simpang Ulim 52 hektare, dan Madat 22 hektare.

Baca Juga: Dalam Rapat Penangan Bencana di Aceh, Prabowo: Kondisi Memang Cukup Memprihatinkan

Kecamatan Peudawa dan Rantau Selamat masing-masing terdampak 146 hektare, Simpang Jernih 85 hektare, serta Peureulak Timur 225 hektare. Erwin menambahkan bahwa, "Sedangkan di beberapa kecamatan lainnya seperti Peunaron dan Idi Timur masih dalam tahap pendataan."

Untuk percepatan pemulihan, Pemkab Aceh Timur akan menyalurkan berbagai bantuan pertanian secara gratis kepada para petani, mencakup benih padi, pupuk, dan sarana produksi lainnya. Pemerintah daerah juga akan mengajukan permohonan bantuan tambahan kepada pemerintah pusat.

"Kami berkomitmen untuk terus mempercepat pemulihan di sektor pertanian, mengingat sektor tersebut merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat," ujar Erwin Atlizar.

Selain merendam area persawahan, banjir turut merusak jaringan irigasi, tanggul-tanggul, dan akses jalan produksi yang menjadi jalur utama petani dalam mengangkut hasil panen. Kondisi tersebut membuat aktivitas pertanian sempat berhenti total di sejumlah wilayah. Banyak petani belum bisa memulai tanam ulang karena sawah masih dipenuhi lumpur dan belum dapat diolah.

Erwin menambahkan imbauan kepada para petani, "Kami mengimbau para petani untuk tetap bersabar dan mengikuti arahan teknis dari penyuluh pertanian setempat agar percepatan tanam ulang dapat segera dilakukan setelah kondisi lahan dinyatakan aman dan siap diolah kembali."

 

(Sumber : Antara)

x|close