Polres Aceh Tengah Dampingi Distribusi 26 Ton Beras ke Wilayah Terisolasi

Ntvnews.id, Banda Aceh - Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tengah melakukan pengawalan terhadap pendistribusian logistik berupa 26 ton beras serta lima ton minyak goreng bagi warga di salah satu desa yang masih terisolasi akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Aceh Tengah.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, di Banda Aceh, Minggu, menjelaskan bahwa bantuan bahan pokok tersebut ditujukan untuk masyarakat di Gampong Gelampang Gadeng, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah.
"Ada sebanyak lebih 26 ton beras dan minyak disalurkan ke Kecamatan Linge. Kecamatan tersebut masih terisolir akibat banjir dan longsor beberapa waktu lalu," ujarnya.

Menurut Joko, kondisi akses menuju wilayah tersebut hingga kini masih sulit dilalui kendaraan bermotor, sehingga pendampingan aparat diperlukan agar bantuan dapat tiba dengan aman. Ia menegaskan bahwa bantuan ini disalurkan demi memenuhi kebutuhan mendesak warga setempat.

Ia menambahkan bahwa pengiriman beras dan minyak goreng berasal dari Gudang Bulog, kemudian diserahkan langsung kepada unsur pimpinan di Kecamatan Linge untuk diteruskan kepada masyarakat. Selain itu, kata dia, terdapat bantuan tambahan dari Kapolri yang juga dibawa oleh Polres Aceh Tengah untuk warga Kampung Jamat, Kecamatan Linge.
"Bantuan Kapolri meliputi 125 kilogram beras, delapan dus mi instan, dan dua kotak minyak goreng. Bantuan tersebut diserahkan kepada perangkat desa setempat dan disalurkan untuk masyarakat," tutur Joko.

Baca Juga: Harga BBM Eceran di Aceh Tamiang Tembus Rp80.000–Rp150.000 per Liter

Ia menegaskan bahwa keberadaan Polri, TNI, serta pihak pemerintah kecamatan dalam proses distribusi tersebut bertujuan memastikan seluruh bantuan tersalurkan secara tepat sasaran dan tanpa hambatan keamanan. Joko menilai, langkah ini merupakan wujud hadirnya negara bagi masyarakat terdampak bencana, terutama yang berada di wilayah sulit dijangkau.

"Kami berharap bantuan tersebut dapat meringankan kebutuhan masyarakat serta memperkuat ketahanan pangan masyarakat di wilayah terisolir akibat bencana melanda sebagian wilayah Aceh beberapa waktu lalu," kata Joko Krisdiyanto.

(Sumber : Antara)