Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menyampaikan bahwa TNI Angkatan Udara tengah menyiapkan pelaksanaan operasi modifikasi cuaca untuk menekan potensi curah hujan tinggi di wilayah Sumatera menjelang akhir Desember 2025.
Langkah tersebut diambil sebagai respons atas prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan peningkatan intensitas hujan di Sumatera, khususnya di tiga lokasi terdampak banjir bandang: Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Freddy menegaskan pentingnya operasi modifikasi cuaca dalam mendukung penanganan darurat di wilayah bencana.
"Memang (operasi modifikasi cuaca) itu dibutuhkan di daerah-daerah bencana sehingga kondisi dan situasi di daerah bencana itu tidak semakin memburuk dan juga tidak menyulitkan proses evakuasi," ujarnya dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 5 Desember 2025.
Baca Juga: BNPB dan BMKG Modifikasi Cuaca Demi Distribusi Bantuan Banjir Sumatera
Ia menambahkan bahwa TNI telah menyiapkan beragam alat utama sistem senjata (alutsista) yang diperlukan dalam menjalankan operasi tersebut, termasuk pesawat angkut dan peralatan pendukung lainnya.
Selain itu, operasi modifikasi cuaca akan dilakukan melalui kolaborasi antara TNI, BMKG, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Freddy optimistis langkah tersebut akan berdampak signifikan pada upaya penanggulangan bencana. Menurut dia, apabila curah hujan dapat ditekan, maka proses pendistribusian logistik dan evakuasi para korban terdampak dapat berlangsung lebih efektif dan lancar.
Terkait waktu pasti pelaksanaan operasi modifikasi cuaca, Freddy belum dapat membeberkan secara detail dan masih menunggu keputusan teknis lebih lanjut dari pihak terkait.
Baca Juga: BMKG Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Sumatra
(Sumber: Antara)
Ilustrasi - Seorang ilmuwan penerbangan mendokumentasikan kondisi awan sebagai bahan laporan pelaksanaan operasi modifikasi cuaca menggunakan pesawat Cessna 208 Caravan PK-SNM BNPB di sekitar wilayah udara pesisir utara Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Minggu, 2 November 2025. ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU. (Antara)