Ntvnews.id, Jakarta - BNPB memperbarui data korban jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan laporan terbaru tersebut pada Kamis, 4 Desember 2025 sore. Hingga pembaruan data pada pukul 16.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia tercatat meningkat signifikan.
"Saya melaporkan bahwa hingga sore ini untuk jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 836 jiwa," kata Abdul dalam konferensi pers yang digelar virtual, Kamis, 4 Desember 2025.
Perkembangan terkini menunjukkan bahwa penemuan jenazah paling banyak terjadi di Provinsi Aceh, yang pada hari tersebut mencatat tambahan 48 korban akibat tertimbun material longsor. Dengan temuan terbaru ini, total korban meninggal dunia di Aceh mencapai 325 jiwa.
Baca Juga: Ruas Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi Kini Bisa Dilintasi melalui Skema Contraflow
"Penambahan ini paling banyak atau operasi pencarian paling banyak menemukan jasad korban di Provinsi Aceh, hari ini sebanyak 48 korban sehingga total di Provinsi Aceh menjadi 325 meninggal dunia," jelas Abdul.
Situasi di Sumatera Utara dan Sumatera Barat juga masih memerlukan perhatian serius. BNPB mencatat penemuan 12 jenazah di lokasi pembukaan jalan Adian Koting, Sumatera Utara, serta enam jenazah di Sumatera Barat. Akumulasi korban meninggal dunia di Sumatera Utara kini menjadi 311 jiwa, sementara di Sumatera Barat meningkat menjadi 200 jiwa.
"Di Sumatera Utara, di lokasi pembukaan jalan di Adian Koting itu ditemukan 12 jasad sehingga Sumatera Utara jumlah korban meninggal dunia 311 jiwa dan untuk Sumbar bertambah 6 korban menjadi 200 jiwa meninggal dunia," kata dia.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian 5 Desember 2025, UBS dan Galeri24 Kompak Turun Lagi
Selain korban meninggal, jumlah warga yang dilaporkan hilang masih sangat besar. Data terbaru menunjukkan 170 jiwa masih belum ditemukan di Aceh, 127 di Sumatera Utara, dan 221 di Sumatera Barat.
"Sumbar masih cukup banyak 221 jiwa sehingga total korban hilang di tiga provinsi yang masih dilakukan upaya pencarian sebanyak 518 jiwa," ucap Abdul.
Sebelumnya, hingga Rabu, 3 Desember 2025 BNPB mencatat 807 korban meninggal, 647 orang hilang, dan 2.600 korban luka akibat bencana di tiga provinsi tersebut.
Situasi lapangan digambarkan sangat berat, seperti terlihat dalam dokumentasi di Kelurahan Huta Nabolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, yang memperlihatkan warga mengevakuasi barang pribadi di tengah genangan banjir dan longsor.
Anjing pelacak Polri menemukan jasad wanita di depan gereja.