Banjir Parah di Dayeuhkolot Bandung, Rumah Warga Terendam 2 Meter hingga Atap

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Des 2025, 09:19
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Banjir di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Banjir di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung (Instagram)

Ntvnews.id, BandungBanjir besar merendam Kampung Cibedug Hilir, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak siang hingga magrib pada Kamis, 4 Desember 2025.

Air luapan Sungai Citarum naik cepat sejak sekitar pukul 14.00 WIB, dan dua jam kemudian mulai memasuki permukiman dengan arus kuat. Situasi semakin memburuk akibat jebolnya tanggul di kawasan Pasigaran, Desa Citeureup, yang membuat debit air meningkat drastis dan merendam rumah-rumah warga hingga ketinggian lebih dari dua meter.

Warga tidak mampu bertahan di rumah mereka, kecuali yang memiliki bangunan dua lantai. Banyak di antara mereka terjebak dan tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga, sementara sebagian lainnya hanya bisa mengamankan diri dengan berpindah ke lantai atas bangunan.

Baca Juga: VIDEO: Rumah Warga Tersapu Banjir Bandang di Bandung Barat

Hingga malam hari, setidaknya sekitar 130 rumah terdampak dan diperkirakan 800 jiwa menjadi korban banjir. Beberapa warga yang berhasil menyelamatkan diri kini berkumpul di kantor RW untuk mencari tempat aman sementara.

Melansir dari akun Instagram @adalahkabupatenbandung, belum ada bantuan evakuasi dari pihak pemerintah, dan penanganan baru dilakukan oleh Karang Taruna dan Linmas RW yang sibuk membantu warga yang masih terperangkap.

Banjir juga melanda empat RT dari total tujuh RT yang berada di wilayah Cibedug Hilir. Sebanyak 100 rumah mengalami kerusakan paling parah, dan jumlah warga terdampak diperkirakan mencapai 500 kepala keluarga.

Selain rumah warga, fasilitas umum seperti sebuah madrasah di RT 5 serta masjid di RT 7 dan RT 4 turut terendam dan tidak dapat difungsikan. Kondisi diperberat dengan munculnya laporan sejumlah warga yang mulai sakit akibat kelelahan dan terpajan air banjir terlalu lama.

Baca Juga: Usai Terbitkan Surat Tak Mampu Tangani Banjir, Bupati Aceh Selatan Malah Pergi Umrah

Kondisi lapangan menunjukkan bahwa ketua RW setempat, Usep, bersama para ketua RT, antara lain Bapak Asep dari RT 05, Bapak Nana dari RT 04, Ibu Dewi dari RT 06, dan Bapak Heri dari RT 04, serta perwakilan pemuda bernama Aditya Irawan, sedang berupaya keras melakukan pertolongan seadanya.

Mereka juga menyampaikan bahwa warga sangat membutuhkan bantuan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak di rumah, termasuk anak-anak dan lansia. Selain itu, kebutuhan dasar seperti sembako, obat-obatan, pakaian layak pakai, selimut, perlengkapan anak, makanan ringan seperti mi instan, kopi, minuman sereal, serta perlengkapan rumah tangga yang rusak sangat mendesak untuk segera disalurkan.

Warga berharap bantuan datang segera, mengingat kondisi fisik semakin melemah, air belum menunjukkan tanda-tanda surut, dan akses menuju lokasi masih terputus. Mereka menyatakan tidak bisa lagi menunggu lama dan membutuhkan tindakan cepat sebelum situasi memburuk.

x|close