Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengerahkan bantuan kesehatan serta tenaga medis untuk membantu penanganan korban banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Bantuan ini dikirim pada 3 Desember 2025 dan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan darurat serta mencegah risiko kesehatan lanjutan pada para penyintas. Berbagai peralatan dan obat-obatan dibawa untuk menunjang pelayanan kesehatan di lokasi bencana.
Berdasarkan data Kemenkes, bantuan yang dikirim meliputi 103 unit oxygen concentrator, 17.200 dus makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil, 2.000 lembar masker bedah, 500 set sarung tangan medis, serta 10 set APD petugas.
Selain itu, Kemenkes juga mengirimkan jeriken lipat sebanyak 100 unit, 93 kantong jenazah, 5.500 kantong sampah medis, dua paket alat tes air, dua unit semprotan manual, serta 25 dus obat-obatan. Bantuan ini diharapkan dapat menunjang kebutuhan dasar kesehatan di tengah keterbatasan fasilitas akibat bencana.
Di sisi lain, Kemenkes menurunkan tiga tim medis darurat (EMT) yang berasal dari PKK Regional Sumbar, PKK Regional Sumut, serta EMT Dinkes Aceh.
Data BNPB per 3 Desember 2025 menunjukkan total dampak bencana di ketiga provinsi tersebut mencatat 804 orang meninggal, 657 hilang, 2.600 luka-luka, serta 10.600 rumah rusak. Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Agus Jamaludin, menegaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi dan siap menambah dukungan kesehatan apabila dibutuhkan. Ia memastikan langkah-langkah pemerintah difokuskan pada penanganan kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan lansia guna mencegah bertambahnya korban.
Berikut Infografiknya:
Infografik: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirimkan bantuan kesehatan dan menurunkan tenaga medis untuk membantu korban terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. (Antara)
Baca Juga: Viral Kayu Gelondongan saat Banjir Sumatra, DPR Minta Investigasi
Infografik: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirimkan bantuan kesehatan dan menurunkan tenaga medis untuk membantu korban terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. (Antara)