Ntvnews.id, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN), bekerja sama dengan Interpol dan Badan Intelijen Strategis (BAIS), berhasil menangkap Dewi Astutik alias PA (43), salah satu daftar buron dalam kasus penyelundupan narkoba internasional.
Dewi ditangkap di Kamboja dalam operasi yang dipimpin langsung oleh Kepala BNN. Penangkapan ini terkait kasus penyelundupan dua ton sabu dengan nilai mencapai Rp 5 triliun.
Berdasarkan informasi yang diterima pada Selasa, 2 Desember 2025, Dewi akan diterbangkan ke Indonesia hari ini. BNN berencana menggelar jumpa pers begitu Dewi tiba untuk menjelaskan secara rinci kasusnya.
Baca Juga: BNN Tangkap Dewi Astutik, Gembong Narkoba Jaringan Internasional yang Selundupkan 2 Ton Sabu
Jejak Kehidupan dan Karier Dewi Astutik
Dewi Astutik menjadi sorotan publik sejak namanya masuk daftar buron Interpol dalam kasus penyelundupan narkoba skala besar. Sebelumnya, Dewi tercatat sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di beberapa negara Asia.
Kepala Dusun Dukuh Sumber Agung, Gunawan, menceritakan bahwa Dewi pernah menetap di dusunnya pada 2009 setelah menikah dengan seorang pria setempat.
"Kalau fotonya memang warga RT 1, RW 1, dia memang kerja di luar negeri sebagai TKW. Katanya di Taiwan, Hong Kong, dan terakhir di Kamboja," ujar Gunawan, dilansir Minggu, 1 Desember 2025.
Warga setempat mengenal Dewi sebagai sosok yang sering berpindah-pindah negara tempat kerja. Namanya kemudian mencuat setelah BNN mengungkap jaringan narkoba internasional besar, di mana Dewi diduga berperan sebagai aktor utama dalam penyelundupan dua ton sabu senilai Rp 5 triliun.
Selain aktivitas luar negeri, Dewi juga dikenal kerap mengubah penampilan. Mbah Misiyem, tetangga Dewi, menceritakan bahwa Dewi sering mengganti gaya rambut dan dandanan.
Baca Juga: BGN Alihkan Program MBG untuk Bantu Warga Terdampak Banjir di Sumatera Utara
"Awalnya rambutnya pendek, tapi sering berubah-ubah," kata Mbah Misiyem.
Dewi terakhir pamit ke Kamboja setelah Lebaran 2023, dengan alasan ingin mencari pekerjaan karena tidak memiliki aktivitas tetap di rumah.
"Waktu itu pamitnya habis Lebaran, bilangnya mau kerja ke Kamboja. Saya sempat tanya, kok jauh sekali? Dia jawab di rumah nggak ada kerjaan. Saya juga tanya suaminya ditinggal gimana, dia bilang nggak apa-apa," imbuh Mbah Misiyem.
Sebelum pergi ke Kamboja, Dewi diketahui pernah bekerja puluhan tahun di Taiwan. Ia sempat pulang sebentar ke rumah di Ponorogo sebelum akhirnya berangkat kembali ke Kamboja.
"Liburnya cuma sebulan di rumah, terus berangkat lagi," tutur Mbah Misiyem.
Dewi Astutik Buronan Sabu 5 T (Istimewa)