Mendes Yandri: BUMDes Gentha Persada di Bali Layak Jadi Model Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Nov 2025, 21:37
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto memberikan arahan dalam kunjungannya ke BUMDes Gentha Persada di Badung, Bali, Jumat 28 November 2025. ANTARA/HO-Humas Kemendes PDT. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto memberikan arahan dalam kunjungannya ke BUMDes Gentha Persada di Badung, Bali, Jumat 28 November 2025. ANTARA/HO-Humas Kemendes PDT. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menilai BUMDes Gentha Persada yang berlokasi di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, merupakan contoh keberhasilan BUMDes dalam mengelola potensi lokal sehingga pantas untuk direplikasi di berbagai daerah.

Yandri menjelaskan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tersebut telah menunjukkan kemampuan untuk menyerap tenaga kerja lokal serta menjadi penghubung bagi produk-produk pertanian masyarakat, sehingga berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan warga desa.

"Oleh karena itu, succes story ini mesti kita tularkan, kita replikasi ke daerah-daerah yang lain. Maka, jangan dicederai dengan hal yang tidak-tidak. Jangan dicederai dengan hal yang merugikan," ujarnya saat memberikan arahan dalam kunjungannya ke BUMDes Gentha Persada, dikutip di Jakarta, Jumat, 28 November 2025.

Ia menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan agar BUMDes mampu beradaptasi dengan perkembangan pasar dan tren terbaru. Menurutnya, kemampuan menghadirkan unit usaha yang lebih fleksibel dan kreatif akan menentukan ketahanan BUMDes dalam jangka panjang, terutama karena banyak UMKM gagal akibat minim inovasi.

Baca Juga: Mendes Yandri: Apdesi Merah Putih Jadi Garda Terdepan Sukseskan Program Desa

Selain itu, ia juga mendorong partisipasi aktif masyarakat desa melalui pelatihan, forum komunitas, hingga program pengembangan kapasitas yang dapat mendukung peningkatan kualitas layanan dan produk BUMDes Gentha Persada.

"Kalau perlu ditingkatkan terus, dilakukan inovasi lagi, dimodifikasi lagi. Agar ada keterlibatan masyarakat umum atau warga desa ini terasa," ujar menteri asal Bengkulu Selatan tersebut.

Yandri turut mengusulkan ide pemanfaatan lahan pekarangan rumah melalui budidaya tanaman sayuran menggunakan pot. Menurutnya, metode sederhana itu tidak hanya menghasilkan nilai ekonomi tambahan dengan memanfaatkan limbah organik, tetapi juga dapat menjadi daya tarik unik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Ia menyebut konsep tersebut juga bisa menjadi peluang usaha baru, terutama bagi ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan tanpa membutuhkan lahan luas.

"Coba pikirkan, RT ini misal RT timun, RT itu tomat misalnya. Pakai pot aja, lebih indah itu. Dan itu bisa jadi wisata Bule-bule. Hasilnya kasih ke MBG, jadi cuan juga ya kan," tuturnya.

Saat ini, BUMDes Gentha Persada menjalankan beberapa unit usaha utama seperti simpan pinjam, layanan kesehatan desa, serta perdagangan atau trading. Ke depan, unit-unit tersebut masih terbuka untuk dikembangkan sesuai potensi yang dimiliki desa, termasuk sektor jasa, penyewaan, maupun usaha bersama yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.

(Sumber: Antara)

x|close