Cek Fakta: Mensesneg Sebut Program MBG Diganti Uang Tunai

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Nov 2025, 12:52
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip - Sejumlah pelajar menyantap makanan bergizi gratis di SDN 3 Bukit Tunggal, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin, 24 November 2025. Kementerian Koordinator Bidang Pangan menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2026 membutuhkan sebanyak 82,9 juta porsi protein, sesuai dengan jumlah penerima manfaat. ANTARA FOTO/Auliya Rahman/rwa. (ANTARA FOTO/AULIYA RAHMAN) Arsip - Sejumlah pelajar menyantap makanan bergizi gratis di SDN 3 Bukit Tunggal, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin, 24 November 2025. Kementerian Koordinator Bidang Pangan menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2026 membutuhkan sebanyak 82,9 juta porsi protein, sesuai dengan jumlah penerima manfaat. ANTARA FOTO/Auliya Rahman/rwa. (ANTARA FOTO/AULIYA RAHMAN) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah video yang beredar di Facebook menampilkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi sedang menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers. Dalam video berdurasi 45 detik itu, narasi menyebut bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diganti menjadi bantuan uang tunai langsung bagi penerima manfaat.

Narasi dalam unggahan tersebut tertulis: “PROGRAM MAKAN SIANG GRATIS AKAN DIGANTI DENGAN UANG TUNAI. MBG DIGANTI DENGAN UANG TUNAI?”

Namun, klaim itu tidak benar.

Baca Juga: Cek Fakta: Purbaya Sewa Hacker untuk Bobol Data DPR

Berdasarkan penelusuran, video tersebut berasal dari unggahan YouTube iNews berjudul “DPR Usul MBG Diganti Uang Tunai, Istana: Konsep Sekarang yang Terbaik” dan “Istana Minta Maaf Usai Ribuan Anak Alami Keracunan MBG, Evaluasi Total atau Desakan Penghentian?”.

Dalam video itu, Prasetyo Hadi hanya menanggapi usulan DPR terkait perubahan skema MBG, bukan menyatakan program akan diganti uang tunai.

“Ide kan banyak, bukan berarti ide tidak baik, tapi konsep yang sekarang dijalankan dianggap oleh pemerintah dan BGN yang terbaik untuk dikerjakan,” ujar Prasetyo.

Baca Juga: Cek Fakta: Prabowo Copot Mahfud Md dari Tim Reformasi Polri

Badan Gizi Nasional (BGN) juga menegaskan bahwa alasan pemerintah tidak memberikan uang tunai adalah untuk memastikan makanan benar-benar dikonsumsi langsung oleh anak penerima manfaat.

“Kalau orang tua punya tiga anak, uangnya bisa mencapai sekitar Rp900 ribu per bulan. Karena itu, pemerintah tidak memberikan uangnya, tapi memastikan makanan langsung diberikan kepada anaknya," kata Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan.

Dengan demikian, klaim bahwa program MBG akan diganti uang tunai adalah tidak benar.

(Sumber: Antara) 

x|close