Ntvnews.id, Jakarta - Beredar unggahan di Facebook yang menarasikan bahwa Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta izin kepada rakyat Indonesia untuk menggunakan uang negara demi menyewa hacker guna membobol data anggaran DPR.
Unggahan tersebut menulis:
“Pak purbaya: saya minta izin ke seluruh rakyat indonesia
boleh tidak? sedikit uang rakyat saya pakai untuk bayar hacker?? buat bobol data kita di DPR???
kalo tidak di izinkan, saya ga jadi sewa hacker terbaik di dunia.?”
Namun, klaim tersebut tidak benar.
Baca Juga: Purbaya Rekrut Hacker Lokal Perkuat Sistem Coretax Tanpa Tambahan Anggaran
Berdasarkan penelusuran, tidak ada pernyataan Menkeu Purbaya yang meminta izin rakyat untuk menyewa hacker atau membobol anggaran DPR. Faktanya, Purbaya hanya memanggil peretas lokal untuk mengetes keamanan sistem Coretax, bukan untuk menyerang atau membocorkan data lembaga negara.
“Orang Indonesia itu hacker-nya jago, di dunia juga ditakuti rupanya. Saya panggil yang ranking dunia itu, yang jagoan, kami bayar sih untuk bantuin saya. Jadi sudah dites, sudah lumayan,” ujar Purbaya.
Baca Juga: Menkeu Ungkap Kelemahan Coretax, Kini Diperbaiki Hacker Lokal
Ia menambahkan bahwa perbaikan Coretax tidak memerlukan anggaran tambahan dari APBN, selain gaji rutin staf IT.
Melibatkan hacker lokal dilakukan untuk memastikan sistem Coretax aman setelah insiden kebocoran data sebelumnya. Hasilnya, keamanan sistem meningkat secara signifikan. Tidak ada kaitannya sama sekali dengan pembobolan data DPR atau menyewa hacker untuk tujuan ilegal.
(Sumber: Antara)
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan dalam taklimat media di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 14 November 2025. ANTARA/Imamatul Silfia/pri. (Antara)