Purbaya Ogah APBN Dipakai Bayar Utang Whoosh: Tunggu Arahan Presiden Prabowo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Nov 2025, 17:46
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa usai menjadi pembicara di Universitas Airlangga Surabaya, Senin 10 November 2025. (ANTARA/Willi Irawan) Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa usai menjadi pembicara di Universitas Airlangga Surabaya, Senin 10 November 2025. (ANTARA/Willi Irawan) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa dirinya akan mengikuti keputusan dan arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai skema penyelesaian utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh.

“Kalau saya mending enggak bayar, tapi itu kan ada kebijakan dari atas, Presiden dan lain-lain, berdiskusi. Tapi, ini belum diputuskan,” ujar Purbaya dalam taklimat media di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 14 November 2025.

Purbaya menjelaskan bahwa pembahasan terbaru mengarah pada mekanisme pembagian peran antara pemerintah dan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Dalam skema tersebut, Kementerian Keuangan kemungkinan akan menangani porsi yang berkaitan langsung dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan rel, sementara komponen lainnya tidak masuk dalam tanggungan kementeriannya.

Rolling stock mereka yang menanggung. Tapi, saya belum mendapat kesimpulan. Maka saya bilang kalau nanti mereka diskusi ke sana, saya ikut. Saya mau lihat, jangan sampai saya rugi-rugi amat. Tapi kita lihat yang terbaik buat keuangan negara,” kata Purbaya menambahkan bahwa keputusan final belum diambil.

Baca Juga: Purbaya: Saya Tak Akan Nambah Pajak Sebelum Ekonomi Tumbuh 6 Persen

Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menyampaikan bahwa pihaknya bersama pemerintah akan berbagi tanggung jawab dalam menangani utang kereta cepat secara terukur. Ia menekankan bahwa penanganan utang ini merupakan langkah menjaga keberlanjutan layanan transportasi modern yang telah memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi, sebagaimana juga disampaikan Presiden Prabowo.

Dalam rencana tersebut, Danantara akan memfokuskan diri pada operasional Whoosh agar layanan semakin efisien dan mampu menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat di kawasan Jakarta–Bandung. Di sisi lain, pemerintah akan menangani aspek pengelolaan serta penguatan infrastruktur pendukungnya.

Danantara berharap, melalui kolaborasi tersebut, minat masyarakat terhadap Whoosh semakin meningkat sekaligus memastikan operasional yang profesional dan berkelanjutan.

(Sumber: Antara)

x|close