Menkeu Purbaya Tegaskan Redenominasi Rupiah Jadi Wewenang Bank Sentral

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Nov 2025, 20:45
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa usai menjadi pembicara di Universitas Airlangga Surabaya, Senin 10 November 2025. (ANTARA/Willi Irawan) Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa usai menjadi pembicara di Universitas Airlangga Surabaya, Senin 10 November 2025. (ANTARA/Willi Irawan) (Antara)

Ntvnews.id, Surabaya - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa kebijakan redenominasi rupiah tidak akan diberlakukan dalam waktu dekat, baik tahun ini maupun tahun depan, karena pelaksanaannya merupakan kewenangan bank sentral.

"Itu kebijakan bank sentral, dan dia nanti akan terapkan sesuai dengan kebutuhan pada waktunya," ujar Purbaya saat memberikan keterangan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, Senin, 10 Januari 2025.

Ia menambahkan, penyederhanaan nilai mata uang tersebut belum akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Tidak tahun depan, saya tidak tahu, itu bukan Menteri Keuangan, tapi urusan bank sentral," ucapnya.

Rencana kebijakan redenominasi rupiah, yang mengubah nilai Rp1.000 menjadi Rp1, telah tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2025–2029.

Baca Juga: Menkeu Purbaya: Larangan Impor Baju Bekas Ilegal Demi Lindungi Industri Dalam Negeri

Dalam kesempatan yang sama, Purbaya juga memberikan sosialisasi kepada mahasiswa Unair mengenai arah kebijakan pemerintah untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional.

"Saya sosialisasi kebijakan pemerintah dalam langkah-langkah kita ke depan, untuk memastikan ekonomi kita bisa tumbuh lebih cepat, lebih cepat, lebih cepat, nanti ada suatu saat, mungkin berapa tahun lagi, bisa mencapai 8 persen. Yang jelas, tahun depan kita mencapai 6 persen, tahun depan bisa lebih cepat lagi. Nanti, tahun keempat kita tunggu, kita kira tahun 6–7 persen. Jadi kita akan dorong ke arah sana," jelasnya.

Purbaya menegaskan pentingnya memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang arah kebijakan ekonomi pemerintah sekaligus menumbuhkan rasa optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia di masa mendatang.

"Jadi, mahasiswa, kita edukasi sedikit, apa sih yang dikerjakan oleh pemerintah dan kenapa mereka harus optimis. Dan apa langkah-langkah saya untuk memastikan tadi, percepatan ekonomi betul-betul terjadi," katanya.

(Sumber: Antara)

x|close