BGN Desak Kemenag Percepat Penyaluran MBG untuk Pesantren

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang, mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk mempercepat koordinasi dengan pesantren di berbagai daerah agar segera memperoleh manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ia menyampaikan, saat ini jumlah santri penerima MBG masih jauh dari memadai. "Dari sekitar 11 juta santri dan 1 juta orang pengajar pesantren, baru 2 persen saja yang sudah menjadi penerima manfaat MBG," kata Nanik dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 21 November 2025.

Selain cakupan yang masih rendah, Nanik menuturkan sejumlah anggota DPR juga menyoroti masih banyak pesantren yang belum memiliki fasilitas dapur untuk mengelola MBG.

"Banyak pesantren besar dengan santri di atas 4.000 ternyata belum punya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)," ujar Nanik.

Baca Juga: Prabowo Minta Penggunaan Telur di MBG Dikurangi Jelang Nataru, Diganti Daging Sapi atau Telur Puyuh

Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto menempatkan pesantren sebagai salah satu target utama MBG. Karena itu, Kemenag diminta segera melakukan pendataan, termasuk untuk pesantren yang berada di daerah terpencil.

Baca Juga: BGN Ungkap Langkah Kemandirian Pangan untuk Amankan Pasokan MBG dan Cegah Inflasi

Untuk wilayah terpencil, pemerintah juga telah meminta bank-bank Himbara agar membantu pembangunan dapur MBG.

"Kalau untuk daerah terpencil, 100-200 penerima manfaat pun akan dilayani," kata Wakil Kepala BGN bidang Investigasi dan Komunikasi Publik itu.

Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo Muhammad Syafi’i, menyatakan kesiapan pihaknya menindaklanjuti permintaan tersebut. Ia memastikan akan mengumpulkan pesantren di berbagai daerah agar dapat segera bergabung menjadi penerima manfaat MBG dan membangun dapur bila memungkinkan.

"Saya akan undang pesantren-pesantren agar mendapat arahan BGN, sehingga mereka bisa segera menjadi penerima manfaat MBG," kata Romo.

(Sumber: Antara)