Prabowo Minta Penggunaan Telur di MBG Dikurangi Jelang Nataru, Diganti Daging Sapi atau Telur Puyuh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2025, 04:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Petugas tengah memorsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat, Selasa, 23 September 2025. ANTARA/Risky Syukur/aa. Ilustrasi - Petugas tengah memorsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat, Selasa, 23 September 2025. ANTARA/Risky Syukur/aa. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto meminta agar penggunaan telur ayam dalam menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk sementara waktu dikurangi dan dialihkan ke bahan lain seperti daging sapi atau telur puyuh.

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang menjelaskan arahan tersebut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 20 November 2025. Ia mengatakan bahwa instruksi Presiden itu dikeluarkan untuk menjaga stabilitas harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), saat permintaan telur biasanya meningkat di masyarakat.

"Tadi Pak Presiden pesan, 'wah, ya nanti kalau misalnya ini kan mau Nataru nih, kemudian Lebaran. Nanti, mungkin telur untuk anak-anak kita kurangi, tapi diganti daging sapi, diganti telur puyuh'," ujarnya.

Baca Juga: Wakil Kepala BGN Dorong 11 Juta Santri Segera Masuk Program MBG

Menurut Nanik, tanda-tanda kenaikan harga pangan sudah mulai terlihat, terutama pada komoditas daging ayam, telur, dan buah.

"Saat ini kenaikan masih kecil, tapi tanda-tandanya sudah mulai ada," ucapnya.

Selain melakukan substitusi bahan pangan, BGN mempercepat koordinasi lintas kementerian/lembaga untuk memastikan kemandirian pasokan bahan baku MBG setelah terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang <b>(NTVnews.id)</b> Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang (NTVnews.id)

Dalam rangka memperkuat suplai bahan pangan, Nanik mengungkapkan bahwa TNI Angkatan Darat akan memberdayakan Kodim untuk menanam sayuran dan beternak ayam.

Sementara itu, Kementerian Koperasi menyiapkan pembiayaan awal hingga Rp300 miliar bagi koperasi yang bergerak di sektor penanaman buah, sayur, serta pengembangan peternakan.

BGN juga menggandeng Kementerian Dalam Negeri untuk menggerakkan bupati dan wali kota di seluruh Indonesia agar memanfaatkan lahan kosong di tingkat RT/RW untuk produksi pangan lokal.

Baca Juga: Bahlil Temui Prabowo di Istana, Laporan PNBP Sampai RDMP Balikpapan

Untuk memastikan pasokan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berjalan lancar, kelompok tani yang belum memiliki koperasi juga didorong membentuk usaha dagang bersama sehingga mereka dapat terhubung langsung ke rantai penyediaan MBG.

Langkah-langkah ini menjadi bagian dari upaya terpadu pemerintah dalam menjaga stabilitas harga sekaligus memastikan keberlanjutan program MBG di seluruh Indonesia.

x|close