Panglima TNI: Jenderal Bintang 3 Bakal Pimpinan Perdamaian di Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Nov 2025, 10:21
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Tangkapan layar - Menhan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Tonny Harjono saat menghadiri rapat Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin, 24 November 2025. ANTARA/YouTu Tangkapan layar - Menhan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Tonny Harjono saat menghadiri rapat Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin, 24 November 2025. ANTARA/YouTu (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Panglima TNI, Jenderal Agus Subianto mengatakan bahwa pasukan perdamaian di Gaza bakal dipimpin Jenderal Bintang 3.

"Untuk kontingen Pasukan Pemelihara Perdamaian sudah tahap seleksi. Kemudian rencana nanti dipimpin oleh Jenderal Bintang Tiga," kata Agus Subianto Senin 24 November 2025.

Namun Agus Subianto tidak memaparkan secara rinci terkait alasan penunjukan Jenderal Bintang 3 yang bakal memimpin operasi perdamaian di Gaza. Selain itu juga, ia tidak merincikan terkait pemberangkatan pasukan TNI ke Gaza.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. <b>(Istimewa)</b> Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. (Istimewa)

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan TNI telah menyiapkan 20.000 prajurit untuk diturunkan dalam misi perdamaian di Gaza.

"Kita maksimalkan 20.000 prajurit kita siapkan, tetapi spesifikasinya kepada kesehatan dan juga konstruksi," kata Sjafrie di kantor Kementerian Pertahanan, Jumat 14 November 2025, dilansir Antara.

Baca Juga: Sopir Truk Lampung Tewas Ditusuk Pemalak di Palembang, Kenek Saksikan Detik-Detik Tragis

Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan, penyiapan pasukan dalam jumlah besar itu dilakukan berdasarkan perintah Presiden Prabowo Subianto.

Nantinya, para pasukan itu akan menjalankan beberapa tugas kemanusiaan seperti memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang jadi korban perang hingga membangun infrastruktur untuk kebutuhan masyarakat setempat.

"Pasukan yang akan datang itu sifatnya untuk menjaga perdamaian itu bisa berlangsung lebih lama menuju kepada perundingan politik," tambah dia.

x|close