Gibran Singgung Gaza di KTT G20: Dunia Tak Boleh Normalisasi Penderitaan Manusia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Nov 2025, 08:05
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Gibran Gibran (Antara/ Mentari Dwi Gayati)

Ntvnews.id, Afrika Selatan - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka kembali menegaskan pentingnya kemanusiaan dalam tata kelola global.

Dalam sesi kedua KTT G20 yang berlangsung di Johannesburg, Afrika Selatan, Gibran menyinggung konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Gaza, Palestina, serta menyerukan agar para pemimpin dunia tidak membiarkan penderitaan manusia menjadi sesuatu yang dinormalisasi.

Gibran menekankan bahwa bencana yang dihadapi dunia saat ini bukan hanya bencana alam, melainkan juga bencana akibat ulah manusia. 

"Kita melihat hal ini di Gaza, Ukraina, Sudan, dan Sahel, serta banyak wilayah lainnya, di mana konflik telah meruntuhkan rumah-rumah, merampas harapan dan mata pencaharian masyarakat," kata Gibran.

Menurutnya, rangkaian tragedi kemanusiaan tersebut menjadi pengingat bagi seluruh pemimpin dunia untuk menempatkan nilai kemanusiaan sebagai inti dari tata kelola global. Gibran menekankan bahwa penderitaan manusia yang bisa dicegah tidak boleh dibiarkan menjadi hal yang dianggap normal.

"Dunia tidak boleh membiarkan dan menormalisasi penderitaan manusia yang sebenarnya dapat dicegah menjadi normal baru," katanya.

Gibran <b>(Wapresri)</b> Gibran (Wapresri)

Baca Juga: Gibran Pastikan Indonesia Perkuat Investasi dan Kerja Sama Strategis dengan Afrika Selatan

Dalam forum yang mewakili lebih dari 85 persen (produk domestik bruto) PDB dunia itu, Gibran menegaskan bahwa negara-negara G20 memiliki tanggung jawab moral untuk memberi contoh nyata. Ia mendorong agar pertumbuhan ekonomi dan ketahanan global menjadi dua pilar yang berjalan beriringan demi menciptakan harapan, kemakmuran, dan keadilan bagi seluruh umat manusia.

"G20 memiliki kewajiban moral untuk memimpin dengan memberi contoh, memastikan bahwa pertumbuhan dan ketahanan menjadi dua sisi mata uang yang sama, mendorong harapan, kemakmuran, dan keadilan bagi semua," imbuhnya.

Sesi kedua KTT G20 kali ini mengangkat tema mengenai pembangunan dunia yang tangguh (resilient world). Sejumlah isu strategis dibahas, antara lain penanganan kebencanaan, perubahan iklim, transisi energi berkeadilan (just energy transition), serta masa depan sistem pangan global.

Gibran dijadwalkan kembali berpidato dalam sesi ketiga yang berfokus pada isu pekerjaan layak (decent work), tata kelola kecerdasan buatan (AI governance), serta pembahasan mengenai mineral kritis, yang menjadi salah satu fokus utama Indonesia pada pertemuan tahun ini.

(Sumber: Antara)

x|close