Ntvnews.id, Jakarta - Konferensi Iklim PBB COP30 yang resmi ditutup pada Jumat, 21 November 2025, waktu setempat, menjadi ajang Indonesia menyuarakan isu-isu penting terkait lingkungan dan aksi iklim. Dalam konferensi tersebut, Indonesia berhasil menjalin berbagai kerja sama internasional untuk memperkuat komitmen terhadap aksi iklim global.
Dalam peran strategisnya, Indonesia mendorong realisasi janji negara maju terkait pendanaan iklim untuk negara berkembang, memimpin sesi tingkat menteri bersama ASEAN termasuk Jepang untuk mempercepat aksi net-zero dan integrasi pasar karbon, serta menyampaikan strategi penurunan emisi dari kehutanan dan lahan pada 2030 dengan penekanan pada nilai ekonomi karbon.
Fokus pembahasan Indonesia di COP30 meliputi transisi energi, industri, dan transportasi ke energi bersih; pengelolaan hutan, lautan, dan keanekaragaman hayati; transformasi pertanian dan sistem pangan; pembangunan tata kota, infrastruktur, dan air bersih; pembangunan sumber daya manusia dan sosial; serta percepatan implementasi pendanaan adaptasi dan kemampuan lokal.
Keberhasilan Indonesia di COP30 terlihat dari digelarnya lebih dari 50 sesi diskusi dengan lebih dari 60 pembicara nasional dan internasional, menjaring lebih dari 100 mitra dan sponsor, serta mengadakan lebih dari 20 pertemuan bilateral untuk kerja sama iklim dan kehutanan. Selain itu, Indonesia menarik minat pembelian dan investasi senilai 2,75 juta ton CO₂e dari 12 proyek, serta peluang investasi karbon internasional dengan nilai sekitar Rp7 triliun.
Deputi Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon Kementerian Lingkungan Hidup, Ary Sudijanto, menekankan, “Kita punya semangat bersama bahwa COP30 itu harus menghasilkan sesuatu atau suatu keputusan yang akan memberikan landasan bagi pelaksanaan.”
Berikut Infografiknya:
Infografik: Konferensi iklim PBB (COP30) di Belém, Brasil, resmi ditutup pada Jumat (21/11) waktu setempat. Selama acara ini, Indonesia menyuarakan isu penting lingkungan dan berhasil menjalin berbagai kerja sama aksi iklim. (Antara)
Baca Juga: COP30: Presiden Brazil Desak Dunia Hadapi Penyangkal Sains Iklim
Infografik: Konferensi iklim PBB (COP30) di Belém, Brasil, resmi ditutup pada Jumat (21/11) waktu setempat. Selama acara ini, Indonesia menyuarakan isu penting lingkungan dan berhasil menjalin berbagai kerja sama aksi iklim. (Antara)