Depan DPR, Rhoma Irama Minta Pemerintah Contoh Korea

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2025, 07:07
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Rhoma Irama. Rhoma Irama. (YouTube TVR Parlemen)

Ntvnews.id, Jakarta - Raja Dangdut Rhoma Irama mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Dalam kesempatan itu, ia meminta pemerintah mencontoh Korea Selatan (Korsel), khususnya dalam mendukung budaya dan seni.

Hal ini disampaikan Rhoma saat rapat dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR, membahas harmonisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) Hak Cipta. Rhoma hadir selaku Ketua Umum Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia (PAMDI).

Mulanya, Rhoma mendorong pemerintah agar mengambil peran yang lebih aktif dan nyata dalam memajukan serta mengelola industri seni RI.

"Bahwa harapan kami di sini, selama ini saya melihat pemerintah belum hadir dalam pengelolaan seni secara keseluruhan ya," ujar Rhoma, Kamis, 20 November 2025.

Rhoma lantas mencontohkan bagaimana negara lain seperti Amerika Serikat, menjadikan industri seni sebagai sumber devisa yang sangat besar. Bahkan, melebihi pendapatan dari sumber daya alam. Rhoma percaya, seni di Indonesia memiliki potensi luar biasa dan keunikan yang tidak dimiliki oleh negara lain.

Rhoma juga menyoroti kesuksesan industri hiburan Korea Selatan yang kini menciptakan fenomena Korean Fever atau demam Korea. Ini terjadi berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, melalui musik dan drama Korea. Menurut Rhoma, keberhasilan tersebut tidak lepas dari campur tangan dan keterlibatan aktif pemerintah Korsel dalam berbagai aspek kesenian.

"Dan saya yakin seperti kita ambil contoh Korea saja, dunia telah kena fever Korea, entah dramanya, entah musiknya, itu karena keterlibatan pemerintah dalam berbagai aspek kesenian ini," jelas dia.

Atas itu, Rhoma berharap rapat ini menjadi momentum bagi pemerintah Indonesia untuk menunjukkan komitmen serius. Ia ingin pemerintah sungguh-sungguh terlibat dalam pengelolaan beragam jenis seni serta kebudayaan di Indonesia ke depan.

x|close