Ntvnews.id, Jakarta - Bandara Notohadinegoro Jember kembali beroperasi dan telah membuka rute Jember–Jakarta. Penerbangan yang saat ini dilayani pesawat ATR menjadi langkah awal pemulihan konektivitas udara di wilayah tersebut. Namun, tingginya harga tiket masih menjadi keluhan utama masyarakat.
Dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI bersama Direktur Utama Pertamina pada Rabu, 19 November 2025, Anggota Komisi VI DPR RI Kawendra Lukistian menyoroti persoalan itu dan menegaskan pentingnya menyediakan layanan penerbangan yang benar-benar terjangkau bagi warga Jember.
“Di dapil Jember saat ini alhamdulillah sudah ada penerbangan dari Jember ke Jakarta walaupun ATR, tapi memang biayanya masih tinggi,” ujar Kawendra dalam rapat tersebut.
Ia mengusulkan bahwa salah satu langkah untuk menurunkan harga tiket adalah memastikan proses pengisian bahan bakar pesawat dapat dilakukan dengan lebih efisien. Kawendra mengusulkan opsi konektivitas suplai avtur dari Banyuwangi sebagai langkah yang dinilai dapat menekan biaya operasional maskapai.
Anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian. (Istimewa)
Baca Juga: Kawendra: Koperasi Merah Putih Perlu Jadi Agregator Utama Rantai Pasok Nasional
“Salah satu indikator supaya lebih murah, mudah-mudahan pengisian bahan bakar (avtur) untuk di Jember bisa disediakan juga di Banyuwangi, demi rakyat Jember,” tambahnya.
Kawendra menegaskan bahwa dorongan menghadirkan penerbangan terjangkau di Jember sejalan dengan arahan Presiden Prabowo mengenai peningkatan pelayanan publik, percepatan konektivitas, dan pemerataan pembangunan.
Ia berharap dukungan Pertamina dapat memperkuat konektivitas udara di Jember serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dengan menghadirkan layanan transportasi yang lebih berpihak kepada kebutuhan publik.
Anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian. (Istimewa)