Penggabungan 3 Anak Perusahaan Pertamina Ditargetkan Tuntas pada 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Nov 2025, 19:15
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Kapal tanker gas raksasa Pertamina Gas Tulip milik PT Pertamina International Shipping (PIS). (ANTARA/HO-PIS) Ilustrasi - Kapal tanker gas raksasa Pertamina Gas Tulip milik PT Pertamina International Shipping (PIS). (ANTARA/HO-PIS) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyampaikan bahwa proses penggabungan tiga anak perusahaan, PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan PT Pertamina International Shipping (PIS), ditargetkan rampung pada 2026.

Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono di Jakarta, Rabu, 19 November 2025, menjelaskan bahwa perusahaan mendapat pendampingan dari Danantara Indonesia untuk mengintegrasikan bisnis hilir yang mencakup commercial and trading, kegiatan pengolahan dan kilang, serta logistik.

Ia menyebut proses integrasi tersebut kini masih berada pada tahap pengkajian internal.

"Siang hari ini kami akan melanjutkan pembahasan dengan dewan komisaris untuk mendapatkan persetujuan atas detail teknis yang dilakukan dengan target persiapan go live-nya di tahun 2026," ujar Agung.

Baca Juga: Pertamina Targetkan Penggabungan Tiga Anak Usaha Rampung Akhir 2025

Agung menegaskan bahwa upaya streamlining atau penyederhanaan struktur operasional itu merupakan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada energi dan mengurangi kerumitan proses bisnis.

Ia menambahkan bahwa langkah tersebut bertujuan agar Pertamina dapat semakin fokus pada bisnis intinya, mulai dari sektor minyak dan gas, pengolahan dan distribusi energi, hingga pengembangan energi baru terbarukan. Selain itu, strategi ini diharapkan memperkuat daya saing perusahaan dan mempercepat proses pengambilan keputusan.

"Tentunya ditargetkan bahwa nilai tambah yang lebih besar bagi pemegang saham atau unlock value dapat dilakukan," katanya.

Baca Juga: Kontribusi Pertamina ke Negara Capai Rp262 Triliun Hingga September 2025

Pertamina juga tengah menjalankan konsolidasi terhadap empat lini bisnis yang berada di bawah koordinasi Danantara, yaitu sektor kesehatan melalui Pertamina Bina Medika IHC, bisnis perhotelan melalui PT Patrajasa yang mengelola sembilan hotel, sektor penerbangan lewat Pelita Air Service (PAS), serta usaha asuransi.

Lebih jauh, Agung menjelaskan bahwa selama tahun ini perusahaan telah menuntaskan likuidasi terhadap dua entitas yang tidak lagi memiliki kontribusi strategis, yakni TRB London di sektor asuransi dan Pertamina Energy Service Pte Ltd yang berbasis di Singapura.

"2025 ini telah tuntas dilakukan likuidasi dua entitas perusahaan yang tidak lagi memiliki kontribusi strategis. Pertama TRB London, anak perusahaan yang menjadi bagian asuransi di Februari lalu, dan Pertamina Energy Service yang berbasis di Singapura, dulunya anak perusahaan Petral, dituntaskan likuidasi Juli 2025," kata Agung.

(Sumber: Antara)

x|close