PIS Angkut 143 Juta Kiloliter Minyak, Gas, dan Kargo Strategis untuk Ketahanan Energi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Nov 2025, 06:21
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Suasana rapat kerja antara PT Pertamina dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Senin, 17 November 2025. ANTARA/Harianto Suasana rapat kerja antara PT Pertamina dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Senin, 17 November 2025. ANTARA/Harianto (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) berperan aktif dalam menjaga ketahanan energi nasional dengan mengangkut 143 juta kiloliter produk minyak, gas, serta kargo strategis lainnya sepanjang periode Januari hingga Oktober 2025. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pasokan energi tetap aman dan berkelanjutan.

"Sampai dengan Oktober tahun 2025, kami sudah mengangkut 143 juta setara kiloliter dari produk baik minyak maupun gas dan kargo lainnya," ujar Direktur Utama PIS Surya Tri Harto saat rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Senin, 17 November 2025.

Surya menjelaskan bahwa PIS, sebagai Integrated Marine Logistics, memiliki misi menyediakan distribusi dan suplai logistik yang terintegrasi, khususnya untuk kebutuhan domestik.

"Cita-cita kami memang menjadi perusahaan logistik maritim domestik yang secara selektif juga beroperasi secara global yang mengutamakan ketahanan, ketersediaan, dan keberlanjutan energi," kata Surya.

Baca Juga: Sewindu Kilang Pertamina Internasional, Bangun Legasi untuk Ketahanan Energi Indonesia

Strategi utama perusahaan mencakup penguatan distribusi energi domestik, ekspansi selektif berbasis kompetensi, pengembangan layanan maritim, serta kesiapan menghadapi transisi energi melalui penerapan model bisnis hijau yang berkelanjutan.

Arah strategi ini didukung oleh kepemilikan 108 kapal, dengan total lebih dari 300 armada yang aktif melayani lebih dari 90 rute domestik dan lebih dari 60 jalur internasional secara konsisten.

"Seperti disampaikan tadi kami secara selektif juga keluar dari segmen oil and gas walaupun secara selektif. Dan juga keluar dari segmen domestik Indonesia secara selektif," tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya membangun industri maritim yang tangguh sekaligus memenuhi standar internasional, PIS memastikan kepatuhan terhadap ketentuan Organisasi Maritim Internasional (IMO), United States Coast Guard, Marine Pollution (MARPOL), Safety of Life at Sea (SOLAS), International Ship and Port Facility Security (ISPS), Safety Management Certificate (SMC), dan Maritime Labour Convention (MLC).

Surya menambahkan bahwa sejak 2024, perusahaan telah menambah 16 armada baru, baik sebagai pengganti kapal lama maupun untuk mendukung pertumbuhan kargo domestik dan internasional.

Baca Juga: Rajut Cerita Keberlanjutan, Laporan Keberlanjutan Kilang Pertamina Internasional Raih Penghargaan

"Sebagai informasi bahwa pada tahun lalu total kami mengangkut 161 juta kiloliter kargo. Prognosa kami tahun (2025) ini adalah 172 juta kiloliter kargo yang akan kami angkut," ujar dia.

Untuk memperluas pasar noncaptive secara selektif, PIS memanfaatkan jaringan kantor di Singapura, Dubai, dan London, guna memperkuat jangkauan global sekaligus mendekatkan layanan kepada pelanggan dan institusi keuangan internasional.

Selain itu, PIS terus mengembangkan bisnis di luar kargo inti minyak dan gas, memanfaatkan kapabilitas sumber daya manusia dan organisasi, namun tetap menempatkan ketahanan serta ketersediaan energi nasional sebagai prioritas utama.

Langkah "go beyond" PIS terlihat dari pengoperasian dua kapal gas di rute internasional serta pemanfaatan kantor regional di Asia Pasifik yang mempercepat pelayanan dan respons pasar lintas zona waktu global.

Kapal VLGC (Very Large Gas Carrier) milik Pertamina bernama Gas Walio bahkan telah mengangkut amonia untuk memenuhi permintaan internasional, sekaligus menunjukkan kompatibilitas armada PIS dan memperkuat posisinya dalam ekosistem energi global.

"Kapal VLGC Pertamina Gas Walio itu juga mengangkut amonia, karena kapal amonia dan gas itu bisa kompatibel untuk pergantian diangkut produknya," jelas Surya.

(Sumber: Antara) 

TERKINI

Load More
x|close