Militer Myanmar Klaim Hancurkan 150 Bangunan Scamming

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Nov 2025, 07:12
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kawasan Mae Sot, perbatasan antara Thailand dan Myanmar. Kawasan Mae Sot, perbatasan antara Thailand dan Myanmar. (Antara)

Ntvnews.id, Napydaw - Militer Myanmar menyatakan telah menghancurkan hampir 150 bangunan dalam operasi besar-besaran terhadap kompleks penipuan (scamming) daring yang terkenal di wilayah perbatasan negara tersebut dengan Thailand.

Dilansir dari AFP, Senin, 10 November 2025, bangunan yang disebut telah dihancurkan mencakup fasilitas seperti pusat kebugaran, spa, hingga tempat karaoke. Kawasan tersebut dikenal sebagai salah satu pusat kegiatan penipuan daring yang berkembang pesat di daerah perbatasan Myanmar — wilayah yang selama ini menghadapi konflik bersenjata dan lemahnya pengawasan pemerintahan.

Gedung-gedung di kompleks itu menampung ribuan pekerja yang menargetkan korban dari berbagai negara dengan modus penipuan asmara dan bisnis. Aksi-aksi kejahatan ini disebut telah menghasilkan puluhan miliar dolar setiap tahun bagi para pelaku.

Banyak dari para pekerja di sana merupakan korban perdagangan manusia yang dieksploitasi untuk menjalankan operasi penipuan. Namun, ada pula individu yang secara sukarela bekerja di pusat-pusat tersebut karena fasilitasnya yang mewah dan gaji tinggi yang ditawarkan kepada para staf dan pimpinan kelompok kriminal.

Baca Juga: Indonesia Pertimbangkan Kirim Tim Pengamat untuk Pemilu Myanmar 2025

Bulan sebelumnya, militer Myanmar mengumumkan penggerebekan terhadap KK Park, salah satu pusat penipuan terbesar dan paling terkenal di wilayah itu. Dalam operasi tersebut, otoritas menemukan lebih dari 2.000 pekerja penipuan, sementara sekitar 1.500 orang melarikan diri ke Thailand.

Dalam laporan terbaru yang diterbitkan oleh surat kabar pemerintah The Global New Light of Myanmar, junta militer menyebut bahwa mereka telah menemukan 148 bangunan, termasuk asrama, rumah sakit empat lantai, dan kompleks karaoke dua lantai.

“101 bangunan telah dihancurkan, dan 47 bangunan sisanya masih dalam proses,” tulis surat kabar tersebut.

Pemimpin junta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing saat menghadiri parade militer memperingati 78 tahun angkatan bersenjata Myanmar di Naypyidaw, Myanmar, Kamis, 31 Juli 2025. <b>(Antara)</b> Pemimpin junta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing saat menghadiri parade militer memperingati 78 tahun angkatan bersenjata Myanmar di Naypyidaw, Myanmar, Kamis, 31 Juli 2025. (Antara)

Klaim tersebut belum dapat diverifikasi secara independen oleh AFP. Namun, penduduk di wilayah perbatasan Myanmar dan Thailand melaporkan mendengar serangkaian ledakan yang terjadi secara berkala sejak operasi militer dimulai.

Baca Juga: Myanmar Capai Gencatan Senjata Baru, China Jadi Mediasi

Penggerebekan di KK Park pertama kali diumumkan pada 19 Oktober, setelah hasil investigasi AFP menunjukkan bahwa jaringan pusat penipuan di wilayah tersebut terus berkembang meski telah dilakukan berbagai operasi penindakan. Diketahui, para pelaku menggunakan internet satelit Starlink secara masif untuk menghindari pemutusan jaringan oleh pihak berwenang Thailand.

Sebagai tanggapan, perusahaan induk Starlink, SpaceX, menyatakan telah memutus akses terhadap lebih dari 2.500 terminal internet satelit yang beroperasi di sekitar kawasan yang diduga menjadi pusat kegiatan penipuan di Myanmar.

Langkah militer Myanmar ini disebut sebagai salah satu operasi paling agresif dalam upaya menumpas kejahatan siber lintas negara yang semakin marak di kawasan Asia Tenggara.

x|close