Polres Situbondo Pastikan BBM di Seluruh SPBU Murni dan Tidak Tercampur Air

Ntvnews.id, Situbondo - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Situbondo, Jawa Timur, memastikan bahwa bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayahnya dalam kondisi murni dan tidak bercampur air. Kepastian ini diperoleh setelah dilakukan inspeksi langsung di sejumlah SPBU.

Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Agung Hartawan menyampaikan, pemeriksaan dilakukan oleh tim Satreskrim bersama Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat. Dari hasil inspeksi tersebut, tidak ditemukan adanya indikasi BBM yang bercampur air.

“Kami melakukan inspeksi mendadak atau sidak di beberapa SPBU dan salah satunya di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Panji, dan hasilnya tidak ditemukan BBM bercampur air,” katanya usai sidak di Situbondo, Rabu.

Agung menjelaskan bahwa inspeksi ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang mengeluhkan motor mereka mendadak mati setelah mengisi bahan bakar di salah satu SPBU di daerah tersebut.

“Alhamdulillah setelah kami dilakukan pengecekan di sejumlah SPBU semuanya BBM murni,” ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Pengemudi Ojol Geruduk Kantor DPRD Pasuruan, Protes Motor Mogok Usai Isi BBM

Sementara itu, Heriyanto, pengawas SPBU di Kecamatan Panji, menjelaskan bahwa pihaknya rutin melakukan pemeriksaan BBM yang tersimpan di tangki timbun untuk memastikan kualitas tetap terjaga.

“Setiap lima jam sekali kami melakukan pengecekan BBM menggunakan alat dipstik dan pasta air untuk memastikan tidak ada kandungan air. Kami pastikan di sini BBM murni,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa pemeriksaan juga dilakukan langsung dari dispenser atau nozzle dengan menggunakan gelas ukur, dan hasilnya menunjukkan tidak ada campuran air dalam bahan bakar yang dikeluarkan.

“BBM jenis bensin dan solar ini menolak air, jadi kalau memang ada kandungan airnya ia langsung terpisah. Pasti air ada di bawah bensin atau solar, karena massa jenisnya lebih rendah dari air,” jelas Heriyanto.

(Sumber : Antara)