Dirut KAI Bicara soal Whoosh: Masih Dibahas, Kami Dukung Langkah Hukum KPK

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Nov 2025, 16:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Bobby Rasyidin, menegaskan bahwa isu restrukturisasi utang dan dugaan markup proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) masih dalam pembahasan antara pemerintah dan pihak terkait. Hal itu disampaikan Bobby seusai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 3 November 2025.

Menjawab pertanyaan media terkait apakah topik kereta cepat turut dibahas dalam pertemuan dengan Presiden, Bobby menjelaskan bahwa pembicaraan lebih banyak difokuskan pada pelayanan transportasi komuter di wilayah Jabodetabek.

"Terus terang tadi tidak banyak membahas mengenai itu, ya lebih banyak membahas mengenai layanan kereta komuter, terutama yang ada di Jabodetabek. Tapi beliau sedikit menyinggung bahwa ini akan segera dibicarakan, yang untuk kereta cepat itu,” ujar Bobby.

Baca Juga: AHY Sambangi Istana, Lapor Prabowo Bahas Utang Whoosh

Saat ditanya mengenai konteks pembicaraan lanjutan yang dimaksud Presiden, Bobby mengaku belum mendapat penjelasan detail.

"Saya nggak dijelaskan konteks berikut,” ucapnya.

Bobby juga memastikan bahwa isu restrukturisasi utang proyek Whoosh tidak dibahas dalam pertemuan tersebut.

Arsip - Kereta cepat Whoosh melintas di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 31 Juli 2025. (ANTARA FOTO/Abdan Syakura/foc) <b>(Antara)</b> Arsip - Kereta cepat Whoosh melintas di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 31 Juli 2025. (ANTARA FOTO/Abdan Syakura/foc) (Antara)

"Tadi nggak dibicarakan. Tadi nggak dibicarakan,” tegasnya.

Meski demikian, ia menyebut bahwa KAI telah berkoordinasi dengan Danantara atau holding BUMN yang menaungi KAI untuk menyiapkan langkah teknis dan finansial yang diperlukan terkait restrukturisasi.

"Kami sudah koordinasi dengan Danantara, sebagai holding dari KAI,” jelas Bobby.

Menurutnya, hingga kini proses pembahasan masih berlangsung antara Danantara dan pemerintah.

"Lagi dibicarakan antara Danantara dengan pemerintah juga tentunya,” katanya.

Lebih lanjut soal penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan markup proyek Kereta Cepat Whoosh, Bobby menegaskan bahwa pihaknya akan sepenuhnya kooperatif dan mendukung proses hukum yang berjalan.

"Yang jelas PT Kereta Cepat Indonesia–China sangat patuh dan taat kepada hukum dan kami sangat mendukung permintaan-permintaan data atau kesaksian dari KPK,” tegas Bobby.

Baca Juga: Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Purbaya: Ada Betulnya Juga Dikit

Sebagai informasi, masalah penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) Whoosh menjadi sorotan publik mengingat beban utang dari proyek itu mencapai Rp116 triliun.

Terkait masalah itu, Menkeu Purbaya, kepada wartawan menjelaskan pemerintah tidak akan menggunakan APBN untuk menanggung beban utang Whoosh.

Purbaya menjelaskan utang dari proyek tersebut bukan beban negara, melainkan menjadi beban dari BUMN yang terlibat di dalamnya.

x|close