Ntvnews.id, Tangerang, Banten — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan para petani telah berhasil meningkatkan stok beras nasional hingga mencapai rekor tertinggi sejak Indonesia merdeka.
Dalam kunjungannya ke Balai Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Serpong, Tangerang, Banten, Senin, Amran menyampaikan bahwa stok beras nasional saat ini mencapai 3,8 juta ton. Ia menambahkan, jumlah ini diperkirakan akan mencapai 3,1 juta ton pada akhir tahun, menjadikannya level tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
"Stok kita hari ini, detik ini, 3,8 juta ton. Dan itu kemungkinan akhir tahun mencapai 3,1 juta ton dan itu tertinggi selama merdeka. Nah ini kabar baik," ujar Mentan Amran.
Amran menilai keberhasilan tersebut tidak lepas dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat sektor pertanian, termasuk penyederhanaan regulasi, kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah menjadi Rp6.500 per kilogram, serta penurunan harga pupuk sebesar 20 persen.
Baca Juga: Mentan Amran Tegaskan Stok Beras Nasional 2025 Melimpah Tanpa Impor
Selain itu, kolaborasi lintas sektor turut memberikan kontribusi signifikan. TNI, Polri, Kejaksaan, dan pemerintah daerah secara nyata memperkuat program ketahanan pangan di seluruh wilayah produksi.
"Terima kasih kepada TNI, luar biasa membantu kita sektor padi, dan juga kepolisian untuk jagung. Kemudian Kejaksaan, gubernur, bupati, PPL (penyuluh pertanian lapangan), Babinsa, Kepala Dinas (pertanian) seluruh Indonesia, provinsi dan kabupaten, juga kepada tim Kementerian Pertanian," tutur Amran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi tahun 2025 diperkirakan mencapai 34,77 juta ton, naik 4,15 juta ton atau 13,59 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Amran menyebut hal ini menunjukkan peningkatan produktivitas pertanian nasional yang signifikan.
"Tetapi biasanya kalau BPS sudah umumkan, itu 95 persen itu tingkat kepastiannya di atas, minimal 95 persen (tercapai)," ungkap Amran.
Baca Juga: Stok Beras RI Tembus 4,05 Juta Ton, Lampaui Pencapaian 57 Tahun Terakhir
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk media dan penyuluh pertanian, atas kontribusi mereka dalam edukasi dan pengawasan di lapangan.
Dengan cadangan beras yang kuat, Amran optimistis Indonesia tidak akan melakukan impor beras sepanjang 2025, menegaskan kemandirian pangan nasional yang semakin kokoh.
"Jadi insya Allah tahun ini kita hampir pasti tidak ada impor. Sampai detik ini tidak ada impor. Saya yakin satu bulan ke depan insya Allah tidak ada impor," tegasnya.
Kementerian Pertanian menekankan keberhasilan ini menjadi motivasi untuk terus memperluas lahan tanam, memperkuat sistem irigasi, dan menjaga produksi beras yang berkelanjutan di masa mendatang.
(Sumber: Antara)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberi keterangan kepada awak media mengenai perberasab nasional di Balai Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Serpong, di Tengerang, Banten, Senin, 3 November 2025. ANTARA/Harianto (Antara)