Ilustrasi garis polisi dalam peristiwa penembakan gereja di Michigan, Amerika Serikat (AS). /ANTARA/Anadolu/py (Anadolu) (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Proses penyelidikan atas penemuan dua kerangka manusia di sebuah gedung bekas terbakar kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, terus berlanjut.
Polisi kini tengah menunggu hasil uji DNA setelah pihak keluarga dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menjalani pengambilan sampel DNA pembanding.
“Sudah ada, keluarga dari yang dilaporkan hilang oleh KontraS sudah ambil data DNA pembanding di RS Kramat Jati dan Labfor Polri,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra dalam keteranganya, dilansir Minggu, 2 November 2025.
Baca Juga: Ada 2 Kerangka Manusia di Gedung Kwitang yang Dibakar saat Demo Akhir Agustus
Roby menjelaskan, proses pengambilan tes DNA berlangsung selama dua hari, yakni pada Kamis, 30 Oktober 2025 dan Jumat, 30 Oktober 2025.
“(Tanggal) 30 dan 31 Oktober,” tambahnya.
Dua orang yang dimaksud adalah M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo, keduanya dilaporkan hilang oleh KontraS sejak akhir Agustus lalu. Berdasarkan keterangan lembaga tersebut, kedua pemuda itu terakhir terlihat di kawasan Kwitang, salah satu titik kerusuhan yang terjadi pada 29 Agustus 2025.
Personel Satuan Brimob Polda Metro Jaya membubarkan massa aksi dengan menembakkan gas air mata di depan Mako Brimob Kwitang Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) sore. (ANTARA)
Penemuan dua kerangka manusia itu sendiri bermula ketika sejumlah pekerja bangunan hendak melakukan renovasi di gedung bekas kebakaran di Jalan Kwitang, Jakarta Pusat.
Saat tengah memeriksa lantai dua gedung yang disebut sebagai kantor administrasi, pekerja tersebut terkejut menemukan dua kerangka dalam kondisi hangus dan tertimbun plafon.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro membenarkan adanya temuan tersebut.
Baca Juga: Hakim Tolak Praperadilan Delpedro Terkait Kasus Penghasutan Demo Akhir Agustus
“Polres Metro Jakarta Pusat saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar yang sudah tidak dikenali bentuknya di kantor administrasi lantai dua gedung ACC, Kwitang, Senen,” jelasnya.
Menurut penyelidikan sementara, gedung tempat kerangka ditemukan merupakan salah satu lokasi yang terdampak kebakaran hebat saat kerusuhan pecah pada akhir Agustus.
Polisi kini berfokus pada proses identifikasi melalui hasil tes DNA untuk memastikan apakah kedua kerangka tersebut merupakan korban yang dilaporkan hilang oleh KontraS.
Pihak keluarga berharap hasil uji DNA segera keluar agar kejelasan nasib orang yang mereka cari selama dua bulan terakhir dapat terungkap. Penyelidikan lanjutan masih menunggu hasil laboratorium forensik sebelum kepolisian mengambil langkah hukum berikutnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
