Alasan Megawati Gak Punya HP: Everybody Wants to Know Me!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Nov 2025, 14:45
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menjelaskan mengapa dirinya tak memiliki ponsel hingga saat ini. Menurut Megawati, dirinya adalah sosok yang banyak dicari dan banyak orang mau tahu soal dirinya.

Ini dinyatakan Megawati kala menjadi pembicara kunci dalam seminar internasional peringatan ke-70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Perpustakaan Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Sabtu, 1 November 2025.

Megawati mulanya menyinggung kebiasaan orang-orang saat ini, yang lebih fokus dengan HP mereka. Padahal, perilaku itu berlangsung bahkan di momen-momen penting.

"Untuk apa kalian datang, hah? Kalau ininya nggak dipakai untuk mendengarkan sesuatu yang menurut saya sangat berarti. Hanya nampang? Sorry for my friend, this is not for you, this is for my people. Juga kalian boleh ngomong, sekarang juga di luar negeri banyak yang begitu. Orang serius tidak banyak lagi," ujar Megawati.

Megawati pun mengaku sempat berpikir tentang perlunya aturan mengenai penggunaan HP. Dia lalu menjelaskan alasan dirinya tak memiliki HP. Menurut Megawati, ia tidak punya ponsel, lantaran banyak orang ingin mengetahui tentang dirinya.

"Saya selalu pikir, ada UU buat HP. I don't have HP because, do you know why? Karena saya orang yang dicari. Do you understand what I mean? Everybody wants to know me, but not everybody is a good person. Do you understand? Jadi saya nggak punya HP, nggak. Kalau orang bilang ngintel, intel, or spying," papar Megawati.

Adapun seminar internasional dalam rangka peringatan ke-70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), mengusung tema 'Bung Karno in a Global History: Commemorative Seminar of the 70th Anniversary of the 1955 Bandung Asian-African Conference'.

Megawati sendiri sudah tiba di Kota Blitar pada Jumat, 30 Oktober 2025. Para delegasi dari berbagai negara di Asia dan Afrika yang menjadi peserta seminar lebih dulu berziarah ke makam Presiden pertama RI, Sukarno. Mereka lalu berdoa serta menabur bunga di makam Bung Karno.

Para delegasi kemudian memasuki Perpustakaan Bung Karno untuk melihat sejarah perjalanan hidup proklamator kemerdekaan RI, sebelum mengikuti seminar.

x|close