Ntvnews.id, Washinton D.C - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencananya untuk memberlakukan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap berbagai barang asal Kanada. Keputusan ini diambil setelah munculnya iklan antitarif yang ditayangkan di televisi.
Dilansri dari AFP, Senin, 27 Oktober 2025, Iklan tersebut, yang berasal dari Provinsi Ontario, Kanada, menampilkan mantan Presiden AS Ronald Reagan yang mengkritik kebijakan tarif AS. Trump menilai iklan itu bersifat menyesatkan dan pada Kamis, 23 Oktober 2025 telah mengancam akan menghentikan pembicaraan perdagangan dengan Kanada.
"Karena penyajian fakta yang sangat menyesatkan dan tindakan yang bersifat permusuhan, saya menaikkan Tarif untuk Kanada sebesar 10 persen di luar apa yang mereka bayarkan saat ini," kata Trump dalam sebuah unggahan di platform Truth Social ketika sedang dalam penerbangan menuju Malaysia dengan pesawat Air Force One.
"Iklan mereka seharusnya diturunkan, segera, tetapi mereka membiarkannya tayang tadi malam saat siaran World Series, padahal mereka tahu itu penipuan," tambahnya.
Baca Juga: Di KTT ke-13 ASEAN-US, Trump Puji Kepemimpinan Prabowo Wujudkan Perdamaian di Timur Tengah
Doug Ford, Kepala Pemerintahan Ontario, menyatakan akan menangguhkan penayangan iklan tersebut setelah akhir pekan. Iklan itu diketahui ditayangkan selama pertandingan pertama World Series pada Jumat, 24 Oktober 2025 malam waktu setempat, menurut laporan media.
World Series sendiri merupakan kejuaraan tahunan Major League Baseball di Amerika Utara yang mempertemukan juara American League dan juara National League sejak 1903.
Ancaman Trump tersebut menimbulkan reaksi keras di Kanada, terutama dari kalangan industri dan serikat pekerja.
Baca Juga: Trump Yakin Xi Jinping Bisa Tekan Putin Akhiri Perang Ukraina
Presiden nasional serikat pekerja utama Kanada, Unifor, Lana Payne, melalui media sosial mengecam langkah Washington yang dinilai berupaya melemahkan ekonomi Kanada demi keuntungan AS.
"Dia ingin memeras lebih banyak dari kami. Itulah taktiknya," ujar Payne, sambil menyerukan agar Kanada "memanfaatkan pengaruh besar kita sendiri" sebagai langkah balasan.
Media Kanada melaporkan bahwa polemik iklan ini mencerminkan ketegangan perdagangan yang lebih luas antara kedua negara, termasuk respons Kanada terhadap kebijakan produsen mobil AS yang mengurangi kapasitas produksinya di wilayah Kanada.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (ANTARA FOTO/Xinhua/Hu Yousong/bar.) (Antara)