Kelakar Trump Bakal Musnahkan Hamas, Jika...

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Okt 2025, 06:50
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Arsip - Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Arsip - Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (ANTARA)

Ntvnews.id, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan akan memberi kesempatan kepada Hamas untuk menghormati kesepakatan gencatan senjata di Gaza, namun memperingatkan kelompok itu akan dihabisi jika melanggarnya.

"Kita membuat kesepakatan dengan Hamas bahwa mereka akan bersikap sangat baik, mereka akan berperilaku baik, mereka akan bersikap baik," ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dilansir dari AFP, Rabu, 22 Oktober 2025.

Trump menegaskan bahwa jika Hamas tidak mematuhi kesepakatan, pihaknya siap mengambil tindakan keras.

"Dan jika mereka tidak demikian, kita akan pergi dan memusnahkan mereka, jika perlu. Mereka akan dimusnahkan, dan mereka mengetahui hal itu," katanya dalam pernyataan pada Senin, 20 Oktober 2025 waktu setempat.

Pernyataan itu disampaikan bertepatan dengan pertemuan dua utusan utama AS dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menyusul rangkaian kekerasan akhir pekan yang mengancam rapuhnya gencatan senjata di Jalur Gaza. Trump juga menegaskan bahwa pasukan AS tidak akan turun tangan langsung melawan Hamas; dia menyebut puluhan negara yang setuju bergabung dalam pasukan stabilisasi internasional untuk Gaza akan "senang hati untuk masuk."

Baca Juga: AS Tangkap Lebih dari 480.000 Imigran Ilegal Sejak Trump Menjabat

"Selain itu, Israel akan masuk dalam dua menit, jika saya meminta mereka untuk masuk." ujar Trump dalam pernyataannya.

Trump menambahkan pihaknya akan menunggu sedikit waktu untuk melihat apakah kekerasan mereda.

"Tetapi saat ini, kita belum mengatakan itu. Kita akan memberinya sedikit kesempatan, dan semoga kekerasan yang terjadi akan sedikit berkurang. Tetapi saat ini, Anda tahu, mereka adalah orang-orang yang kejam," katanya.

Baca Juga: Trump Desak Rusia dan Ukraina Hentikan Pertempuran

Menurut Trump, kemampuan Hamas kini melemah, terutama karena dukungan regionalnya, Iran, diperkirakan enggan bertindak menyusul serangkaian serangan terhadap fasilitas terkait pada Juni lalu yang diduga melibatkan Israel dan AS.

Gencatan senjata menghadapi ancaman keruntuhan setelah serangan mematikan terhadap pasukan Israel di Rafah, Gaza selatan, pada Minggu, 19 Oktober 2025. Militer Israel melaporkan dua tentaranya tewas dan tiga lainnya luka dalam serangan yang dituduhkan kepada Hamas sebagai "pelanggaran terang-terangan terhadap kesepakatan gencatan senjata."

Hamas, sebaliknya, menyatakan serangan itu berlangsung di wilayah yang berada di bawah kendali Israel dan mengklaim tidak ada kontak dengan anggotanya selama berbulan-bulan. Menyusul insiden itu, Israel membalas dengan serangan ke lebih dari 20 target di Rafah pada Minggu pagi, yang menurut rumah sakit setempat menewaskan sedikitnya 44 warga sipil di beberapa bagian Jalur Gaza.

x|close