Arsip foto - Putaran ketiga perundingan damai antara Rusia dan Ukraina digelar di Istanbul, Turki, pada 23 Juli 2025. ANTARA/Kementerian Luar Negeri (ANTARA)
Ntvnews.id, Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Rusia dan Ukraina segera menghentikan pertempuran di garis depan saat ini dan menegosiasikan persyaratan damai di kemudian hari, menurut sumber dari pers Gedung Putih.
“Yang seharusnya mereka lakukan hanyalah berhenti di garis tempat mereka berada, garis pertempuran,” kata Trump kepada wartawan saat kembali ke Washington pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Trump mengungkapkan bahwa ia telah mengadakan pertemuan “akrab” dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat, 17 Oktober 2025, sekaligus membantah laporan yang menyebut dirinya mendesak Kyiv menyerahkan seluruh wilayah Donbas kepada Moskow.
Baca Juga: Trump: AS Akan Bertindak Jika Hamas Tak Serahkan Senjata
“Tidak, kami tidak pernah membahasnya,” ujar Trump.
Ia menambahkan bahwa di wilayah Donbas, “78 persen wilayahnya telah direbut oleh Rusia,” dan menilai Ukraina masih dapat menegosiasikan “sesuatu di kemudian hari”, namun penghentian pertempuran segera menjadi prioritas utama.
Wilayah Donbas, yang mencakup Donetsk dan Luhansk, telah menjadi pusat konflik sejak 2014, ketika kelompok separatis pro-Rusia mendeklarasikan republik terpisah usai aneksasi Krimea oleh Moskow. Pasukan Rusia kemudian memperluas kendali atas sebagian besar wilayah tersebut setelah melancarkan operasi militer pada Februari 2022.
Baca Juga: Prabowo Dorong Penambahan Fakultas Kedokteran, Respons Kekurangan Dokter Nasional
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
