Israel Kembali Lepas Tembakan di Tengah Gencatan Senjata di Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2025, 07:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi kehancuran di Jalur Gaza. Ilustrasi kehancuran di Jalur Gaza. (ANTARA)

Ntvnews.id, GazaGencatan senjata antara Israel dan Hamas yang telah berlangsung selama lima hari kembali diwarnai pelanggaran. Pasukan militer Israel dilaporkan menembaki sejumlah orang di Jalur Gaza hingga menewaskan sedikitnya enam warga Palestina.

Militer Israel mengklaim bahwa pasukannya melepaskan tembakan pada Selasa (14/10) waktu setempat terhadap sekelompok orang di bagian utara Gaza yang disebutnya sebagai “tersangka” karena mendekati posisi pasukan Israel. Menurut pernyataan mereka, tindakan itu dilakukan untuk meredakan ancaman.

Otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa sedikitnya enam warga Palestina tewas akibat tembakan tersebut.

Dikutip dari Reuters, Kamis, 16 Oktober 2025, militer Israel menyebut bahwa orang-orang itu telah “melanggar batas wilayah untuk penarikan awal pasukan Israel” sebagaimana diatur dalam kesepakatan gencatan senjata Gaza yang disetujui pekan sebelumnya.

Baca Juga: Misi Prabowo Hadirkan Damai di Gaza

Pasukan Israel juga disebut menggunakan drone dalam serangan di kawasan timur Kota Gaza, yang menewaskan lima orang saat mereka memeriksa rumah-rumah. Sementara itu, satu warga lainnya dilaporkan tewas akibat serangan udara di dekat Khan Younis, wilayah selatan Jalur Gaza.

Kelompok Hamas menuduh Israel melanggar perjanjian gencatan senjata yang telah diberlakukan sejak Jumat, 10 Oktober 2025. Menurut Hamas, tindakan militer tersebut merupakan bentuk pelanggaran terang-terangan terhadap komitmen damai yang telah disepakati kedua pihak.

Militer Israel, di sisi lain, berdalih bahwa pasukannya hanya menembaki “orang-orang yang melintasi garis gencatan senjata dan mengabaikan seruan untuk mundur.”

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan dimulainya tahap kedua dari kesepakatan damai Gaza dengan menekankan pentingnya pembebasan dan pengembalian jenazah para sandera.

Baca Juga: UNDP Prediksi Rekonstruksi Gaza Butuh 70 Miliar Dolar AS

“Semua dua puluh sandera telah kembali dan rasanya sebaik yang diharapkan. Beban berat telah terangkat, tetapi pekerjaan BELUM SELESAI,” kata Trump melalui jejaring sosial Truth Social. “Yang tewas belum dikembalikan, seperti yang dijanjikan. Fase Kedua dimulai SEKARANG JUGA!!!”

Seorang pejabat senior Hamas kepada AFP menyebut bahwa kelompoknya telah bersedia menyerahkan empat hingga enam jenazah sandera sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.

“Kami memberi tahu para mediator bahwa kami akan menyerahkan empat hingga enam jenazah tawanan Israel malam ini,” ujar pejabat tersebut secara anonim.

Trump, yang baru saja kembali dari kunjungan ke Israel dan Mesir, sebelumnya mengumumkan “fajar bersejarah Timur Tengah yang baru” bersama para pemimpin regional, menandai kesepakatan yang memperkuat gencatan senjata Gaza.

Dalam perjanjian itu, disebutkan bahwa 20 sandera hidup yang tersisa telah dibebaskan sebelum kedatangan Trump di Israel, sementara Hamas masih menahan 24 jenazah sandera yang akan dikembalikan secara bertahap.

Di sisi lain, rumah sakit di Gaza melaporkan telah menerima 45 jenazah warga Palestina yang diserahkan oleh Israel, sebagai bagian dari upaya kedua pihak untuk menuntaskan kesepakatan penghentian perang.

x|close