Fadli Zon Upayakan Repatriasi Benda Sejarah Indonesia dari Jerman dan Negara Eropa Lain

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Okt 2025, 21:25
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Arsip foto - Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam konferensi pers bertajuk “Repatriasi Fosil Koleksi Eugene Dubois: Kembalinya Java Man” yang digelar di Jakarta, (2/1012025). Arsip foto - Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam konferensi pers bertajuk “Repatriasi Fosil Koleksi Eugene Dubois: Kembalinya Java Man” yang digelar di Jakarta, (2/1012025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan pihaknya tengah mengupayakan pengembalian atau repatriasi benda-benda sejarah Indonesia dari Jerman, termasuk sejumlah manuskrip berharga milik tokoh dan kerajaan Nusantara.

“Kita juga sedang berusaha untuk mengembalikan repatriasi sejumlah artefak dari Jerman, kita harapkan ini, manuskrip-manuskrip Batak, termasuk manuskrip yang dimiliki oleh Sisingamangaraja, senjata-senjatanya Sisingamangaraja,” ujar Fadli di Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025.

Fadli menyebut telah bertemu dengan Ahli Manuskrip asal Jerman, Dr. Ulrich "Uli" Kozok, untuk membahas pengembalian benda sejarah tersebut. Ia menegaskan akan segera berkirim surat resmi kepada pemerintah Jerman guna menindaklanjuti rencana pemulangan artefak-artefak itu.

Baca Juga: Menbud Fadli Zon Resmi Buka Peringatan Perdana Hari Kebudayaan di Yogyakarta

Tak hanya dari Jerman, Fadli juga berupaya mengembalikan benda sejarah Indonesia yang kini berada di Belgia dan sejumlah negara lain di Eropa.

Sebelumnya, Fadli Zon menyatakan pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan pemerintah Belanda terkait pemulangan koleksi bersejarah seperti keris dan benda pusaka kerajaan.

“Kita ingin koleksi-koleksi bersejarah, keris-keris bersejarah yang akan juga kita minta untuk dikembalikan,” kata Fadli di Jakarta pada 2 Oktober.

Menurut Fadli, beberapa di antara benda tersebut meliputi keris milik Teuku Umar, keris Nogo Siluman yang diduga milik Pangeran Diponegoro, serta koleksi dari raja-raja Jawa yang saat ini tersimpan di museum-museum Belanda.

Baca Juga: Rosan: Danantara Evaluasi Menyeluruh Utang Whoosh

Langkah tersebut menyusul keberhasilan Indonesia memulangkan puluhan ribu koleksi fosil bersejarah milik Eugene Dubois dari Belanda, termasuk fosil Homo erectus yang dikenal sebagai Java Man. Pemerintah Belanda menyampaikan keputusan repatriasi itu kepada Menteri Kebudayaan RI melalui Surat Pernyataan Kehendak atau Letter of Intent (LOI).

Pengembalian koleksi fosil Dubois dilakukan bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto ke Belanda.

Fadli menegaskan bahwa repatriasi koleksi fosil yang menjadi rujukan penting dalam studi evolusi manusia tersebut menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu peradaban tertua di dunia.

Keputusan pemerintah Belanda itu juga didasarkan pada rekomendasi Komite Koleksi Kolonial Belanda, yang menyimpulkan bahwa koleksi tersebut tidak sah dimiliki oleh Belanda karena diperoleh dengan cara yang merugikan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.

Baca Juga: Menhan Puji Semangat Kerja Presiden Prabowo: Bekerja Tanpa Henti untuk Rakyat Selama Setahun

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close