Menbud Fadli Zon: IIBF 2025 Jadi Ajang Diplomasi Budaya Lewat Buku

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Sep 2025, 15:31
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon ajang pameran buku “Indonesia International Book Fair 2025 Menteri Kebudayaan Fadli Zon ajang pameran buku “Indonesia International Book Fair 2025 (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan Indonesia International Book Fair (IIBF) 2025 bukan hanya sekadar pasar buku, melainkan wadah strategis untuk diplomasi budaya, pertemuan gagasan, serta perayaan karya tulis yang mempertemukan penerbit dan pembaca dari berbagai negara.

“IIBF 2025 lebih dari sekadar pasar buku, melainkan platform diplomasi budaya, tempat pertemuan gagasan, dan perayaan karya tulis dalam segala bentuknya,” ujar Fadli dalam sambutan pembukaan IIBF 2025 di Jakarta, Rabu, 24 September 2025.

Ia menambahkan bahwa pameran ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan budaya bangsa melalui ragam kisah dalam buku, sekaligus meningkatkan literasi masyarakat Indonesia. Menurutnya, buku memiliki peran penting sebagai instrumen perubahan, terutama di tengah era digital yang sarat distraksi.

Baca Juga: KPK Duga Pengadaan Google Cloud Ditentukan oleh Petinggi Kemendikbudristek

“Melalui membaca buku, masyarakat akan menyadari kembali esensi yang sangat penting dalam menyerap suatu ilmu pengetahuan, yakni membaca dengan kesadaran, menulis dengan makna, menerbitkan dengan visi, dan konten yang berkualitas, yang ditujukan untuk memperkaya wawasan tetapi juga membentuk karakter bangsa,” tutur Fadli.

Ia juga menekankan kewajiban untuk memajukan kebudayaan nasional. “Kita mempunyai kewajiban memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia. Bahasa, sastra, termasuk karya-karya para penulis, itu adalah bagian dari kebudayaan kita, yang harus kita majukan di tengah kebudayaan kita,” katanya.

Fadli turut mengajak generasi muda untuk berperan dalam industri penerbitan buku, salah satunya dengan mendorong penerjemahan karya penulis Indonesia ke berbagai bahasa agar semakin dikenal di dunia.

Dalam mendukung hal itu, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) bekerja sama dengan Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya, program prioritas Kementerian Kebudayaan. MTN Seni Budaya bertujuan menjaring, mengembangkan, dan mempromosikan talenta seni budaya secara berkelanjutan, mencakup musik, sastra, seni rupa, seni pertunjukan, dan film.

Baca Juga: Kejagung Periksa 5 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan Kemendikbudristek

Salah satu inisiatif strategisnya adalah IRF Fellowship, yang menghadirkan 22 penerbit dan agen naskah dari berbagai negara untuk menjajaki hak cipta buku Indonesia. Selain itu, diluncurkan pula Translation Funding Program (TFP), yaitu dukungan finansial bagi penerbit internasional yang menerjemahkan karya penulis Indonesia, guna memperluas literasi nusantara ke ranah global.

IIBF 2025 berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 24–28 September 2025 dengan tema “Exploring Content, Enlightening Mind.” Pameran ini diikuti 125 peserta dari 20 negara dengan 150 program literasi. Sejumlah negara seperti Arab Saudi, Turki, dan Malaysia juga membuka booth di ajang tersebut.

(Sumber: Antara)

x|close