Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan festival film harus mampu mendorong sineas Indonesia menghasilkan karya berkualitas. Ia menilai kehadiran sinema internasional dalam Jakarta World Cinema bisa menjadi tolok ukur untuk memperkuat daya saing film nasional.
“Ini menjadi sebuah upaya dalam merayakan karya-karya film internasional yang sudah mendapatkan apresiasi. Nantinya, ini bisa menjadi pembanding bagi para sineas kita agar terus memproduksi film berkualitas,” ujar Menbud Fadli Zon di Jakarta, Jumat, 19 September 2025.
Selain kualitas film, Fadli juga menekankan pentingnya membangun ekosistem berkelanjutan dalam industri sinema, mulai dari produksi hingga distribusi kepada masyarakat.
Baca Juga: Fadli Zon Cerita Rakyat Indonesia Bisa Jadi Inspirasi Pengembangan Film
“Kita juga ingin festival-festival film daerah seperti di Bali, Bandung, Makassar ini bisa menjadi ekosistem yang suatu saat bisa menunjang sinema kita," kata Fadli Zon.
Ia menambahkan, festival film juga dapat menjadi ajang berjejaring antarpegiat sinema sehingga ekosistem perfilman Indonesia semakin berkembang.
“Festival ini sangat luar biasa kalau bisa diadakan secara berkelanjutan. Antarpegiat sinema bisa bertemu dan melakukan networking (berjejaring). Semoga Jakarta World Cinema dapat membuat ekosistem sinema kita makin sustainable ke depannya,” kata Menbud Fadli Zon.
Jakarta World Cinema merupakan festival film internasional yang menampilkan karya-karya terbaik dari berbagai belahan dunia. Acara ini juga menjadi titik temu bagi sineas, komunitas, dan pencinta film, serta membuka ruang bagi sutradara berpengalaman maupun pendatang baru untuk menayangkan karya dan berdiskusi.
Baca Juga: Menbud Fadli Zon: Prasasti Yupa Bukti Keluhuran Tertua Nusantara
Direktur Eksekutif festival, Frederica, mengatakan dukungan Kementerian Kebudayaan membantu jalannya acara tersebut.
Tahun ini, sebanyak 185 film dari 66 negara akan diputar di Jakarta World Cinema, yang ditargetkan mampu menarik hingga 60.000 pengunjung.
(Sumber: Antara)