Fadli Zon Ajak Santri Manfaatkan AI untuk Produksi Film

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Sep 2025, 15:10
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat ditemui media dalam acara pembukaan Santri Film Festival 2025 di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, Minggu, 7 September 2025. Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat ditemui media dalam acara pembukaan Santri Film Festival 2025 di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, Minggu, 7 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengajak para santri agar memanfaatkan perkembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI) sebagai alat bantu dalam pembuatan film, sekaligus mengasah keterampilan artistik guna memperkaya dunia perfilman Indonesia.

Fadli menyampaikan hal itu saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, Minggu, 7 September 2025 Menurutnya, teknologi dapat membantu proses produksi film, tetapi tetap membutuhkan keterampilan seni yang tinggi.

“Artificial Intelligence ini juga akan menjadi tools, instrumen yang juga sangat penting ke depan karena dengan AI itu bisa menjadi alat bantu, dan mungkin satu hari ke depan AI juga bisa membuat film, tapi tentu harus dengan keterampilan artistik yang sangat tinggi,” ujar Fadli.

Baca Juga: Polda Jatim Tangkap 2 Provokator Kerusuhan dan Pembakaran Grahadi

Ia menambahkan, meski teknologi memudahkan, pembuatan film tidak bisa dilakukan sembarangan dan tetap memerlukan sentuhan manusia.

Selain itu, Fadli mengajak santri untuk mengangkat cerita-cerita kehidupan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia ke dalam skenario film. Kisah tentang kepahlawanan, nasionalisme, kehidupan anak-anak, hingga dinamika pondok pesantren dinilainya dapat memperkaya genre film nasional.

“Karena kan mereka ada yang mondok, ada yang tinggal di pesantren, dan banyak kisah-kisah maupun mungkin dari cerita-cerita dakwah yang di masa lalu, banyak saya kira yang belum ter-representasi cerita-cerita itu di dalam film. Supaya film kita ini lebih berwarna gitu ya. Jangan hanya didominasi oleh genre tertentu,” kata Fadli.

Ia juga menyoroti ekosistem perfilman Indonesia yang terus berkembang, terlihat dari semakin banyaknya film yang masuk festival internasional serta meningkatnya jumlah penonton bioskop.

Baca Juga: Stok BBM Shell Super Kembali Tersedia di Seluruh SPBU

Hal tersebut, menurutnya, menjadi peluang besar bagi sineas untuk menampilkan karya terbaik serta menghidupkan bioskop dan kebudayaan nasional.

“Saya kira kita mempunyai tugas dan tanggung jawab bersama untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia, supaya lebih banyak dikenal lagi di dunia internasional,” tutur Fadli.

Fadli menegaskan, melalui program Santri Film Festival 2025 yang digagas Kementerian Kebudayaan, santri memiliki kesempatan untuk melahirkan sineas baru yang bisa bersaing di industri film, baik nasional maupun internasional.

Baca Juga: Adrian Wibowo Berpotensi Debut saat Timnas Indonesia vs Lebanon

(Sumber: Antara)

x|close