Cak Imin Bongkar Alasan Pakai APBN Buat Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Okt 2025, 13:12
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (kanan) dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/10/2025). Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (kanan) dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjelaskan alasan pemerintah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membantu pembangunan ulang Pondok Pesantren Al Khoziny yang ambruk. 

Menurut Cak Imin, bantuan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi kegiatan belajar para santri.

“Pertama, bagi pemerintah yang paling penting adalah perlindungan rasa aman, nyaman buat belajar itu kewajiban pemerintah. Itu wujud kehadiran pemerintah,” kata Cak Imin di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025.

Baca Juga: Cak Imin ke Santri Ponpes Al Khoziny yang Diamputasi: Saya Jadikan Anak Angkat dan Urus Sampai Kuliah

Ia menegaskan bahwa penggunaan anggaran negara dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang aman dan mendukung proses pendidikan.

Menanggapi pandangan bahwa pemerintah seharusnya lebih dahulu menegakkan hukum terkait dugaan kelalaian pihak tertentu, Cak Imin menyatakan proses hukum tetap berjalan bersamaan dengan upaya membantu para santri yang menjadi korban.

“Anak-anak kita itu adalah generasi muda kita. Nah soal ada yang salah, kelalaian, itu proses yang lain yang silakan dilanjutkan, tapi bahwa ada fakta generasi-generasi kita sedang mengikuti pembelajaran yang harus terlindungi, itu makna kehadiran negara,” ujarnya.

Selain itu, Cak Imin menjelaskan penggunaan APBN diperlukan agar penanganan pembangunan dapat berlangsung lebih cepat.

Baca Juga: Ayah di Lampung Kepergok Istri Lagi Cabuli Anak Tiri Umur 7 Tahun

“Teman-teman yang mengkritik pesantren kenapa kok dibantu, perlu dicatat pesantren adalah lembaga terbanyak yang tidak menerima bantuan dari pemerintah,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Presiden RI Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pesantren di Indonesia karena lembaga tersebut telah menjadi bagian penting masyarakat bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Menurutnya, pesantren tumbuh dari nilai swadaya dan semangat gotong royong yang harus terus dijaga oleh pemerintah.

“Mereka justru kekuatan yang harus dijaga oleh pemerintah pemandirian itu karena apa, inisiatif masyarakat amat sangat lebih penting dan amat sangat kita butuhkan,” ucapnya.

Baca Juga: Andre Taulany Bantah Isu Jual Rumah di Tengah Proses Cerai

“Karena tentu saja anggaran negara amat sangat terbatas, (sehingga) inisiatif masyarakat untuk tumbuh dan berkembangnya penyelenggaraan pendidikan. (Dalam hal ini) tugas pemerintah menegakkan, menjaga, mengawal, dan mengawasi agar (hal yang tidak diinginkan) tidak terjadi lagi,” tambah Abdul Muhaimin Iskandar.

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close