Basarnas Lanjutkan Operasi SAR Ponpes Al-Khoziny hingga Lokasi Dipastikan Clear

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Okt 2025, 21:12
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip foto - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii saat memberikan keterangan terkini terkait korban Ponpes Al Khoziny, di Sidoarjo, Rabu (1/10/2025). Arsip foto - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii saat memberikan keterangan terkini terkait korban Ponpes Al Khoziny, di Sidoarjo, Rabu (1/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Basarnas memastikan operasi pencarian dan evakuasi korban runtuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur tetap dilanjutkan sampai seluruh area dinyatakan bersih dan tidak ada korban tersisa.

“Operasi dinyatakan selesai setelah tempat kejadian benar-benar clear, seluruh reruntuhan bisa dipisahkan, dan dipastikan tidak ada korban lagi," kata Kepala Basarnas Mohammad Syafii, Senin, 6 Oktober 2025.

Ia menjelaskan bahwa meskipun Basarnas memiliki standar waktu operasi selama tujuh hari dengan kemungkinan perpanjangan tiga hari, penanganan kasus Al-Khoziny dilakukan secara khusus karena banyaknya korban serta kondisi bangunan yang kompleks.

Baca Juga: Basarnas Tegaskan Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Gunakan Standar Internasional

Hingga hari kedelapan sejak bangunan tersebut roboh, operasi pencarian masih berlangsung 24 jam penuh. Kegiatan ini melibatkan unsur Basarnas, TNI/Polri, BNPB, BPBD, PMI, Pemadam Kebakaran, serta relawan dari berbagai instansi terkait.

Syafii menambahkan, meskipun operasi SAR nantinya dinyatakan selesai, penanganan pascabencana akan tetap berlanjut di bawah koordinasi BNPB dan kementerian terkait sesuai dengan fungsi masing-masing.

“Jadi, bukan berarti kegiatan terkait kejadian ini berhenti. Masih ada tindakan lanjutan yang akan dilakukan setelah operasi SAR dinyatakan tuntas,” ujarnya dari posko darurat di lokasi kejadian.

Data dari posko tanggap darurat di Sidoarjo pada Senin pukul 18.38 WIB mencatat sebanyak 169 orang telah dievakuasi. Dari jumlah itu, 104 orang berhasil diselamatkan dan tengah menjalani penanganan medis, sementara sisanya dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Presiden Ekuador Daniel Noboa Umumkan Keadaan Darurat di Tengah Protes Penghapusan Subsidi Solar

Selain itu, tim SAR gabungan juga menemukan enam potongan tubuh yang masih dalam tahap identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

Jumlah korban tersebut masih bisa berubah mengingat proses asesmen di lapangan masih berlangsung secara dinamis.

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close