Kremlin Bantah Keterlibatan Rusia dalam Insiden Drone di Eropa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Okt 2025, 20:45
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip - Bendera nasional Rusia terlihat di Kremlin, Moskow, Rusia, 6 Januari 2023. Arsip - Bendera nasional Rusia terlihat di Kremlin, Moskow, Rusia, 6 Januari 2023. (ANTARA)

Ntvnews.id, Moskow - Kremlin menegaskan Rusia tidak dapat disalahkan atas serangkaian penemuan pesawat nirawak (drone) tak dikenal yang muncul di berbagai negara Eropa dalam beberapa pekan terakhir. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyampaikan pernyataan tersebut pada Senin, 6 Oktober 2025 di Moskow.

“Sekali lagi, tidak ada alasan untuk menyalahkan Rusia atas hal ini. Saya baru saja membaca laporan bahwa seorang penggemar penerbangan lokal ditangkap di salah satu kota di Eropa karena sedang menguji drone,” kata Peskov kepada wartawan.

Ia menambahkan, “Drone tak dikenal itu terlihat, menimbulkan kepanikan, lalu ternyata pelakunya warga lokal tanpa hubungan apa pun dengan Rusia. Itu hanya contoh kecil dan terisolasi, tetapi tampaknya kita perlu memperluas cara pandang.”

Baca Juga: Kremlin Konfirmasi Warga Rusia Jadi Korban Kecelakaan Pesawat di AS

Pernyataan Peskov disampaikan setelah media di Denmark, Norwegia, dan Jerman melaporkan adanya drone misterius di dekat beberapa bandara, yang sebagian pihak kaitkan dengan Rusia.

Menurut Peskov, banyak politisi di Eropa kini kerap menuding Rusia tanpa dasar bukti yang kuat. “Situasi dengan drone ini, paling tidak, bisa disebut sebagai hal yang aneh,” ujarnya.

Sebelumnya, Bandara Internasional Munich di Jerman menghentikan sementara seluruh penerbangan pada Kamis malam setelah beberapa kali terdeteksi drone di area udara bandara, kata pihak pengelola bandara dalam pernyataannya, Jumat, 3 Oktober 2025.

Gangguan tersebut mengakibatkan 17 penerbangan keberangkatan dibatalkan dan 15 penerbangan kedatangan dialihkan ke Stuttgart, Nuremberg, Wina, dan Frankfurt, sehingga berdampak pada sekitar 3.000 penumpang.

Baca Juga: Kasus Korupsi Proyek PLTU 1 Kalbar Rugikan Negara Rp1,35 Triliun

Insiden di Munich menambah daftar gangguan wilayah udara di sejumlah negara Uni Eropa lainnya, termasuk Polandia, Rumania, Latvia, Estonia, dan Denmark.

Moskow menegaskan tidak terlibat dalam serangkaian pelanggaran udara tersebut dan menilai tuduhan terhadap Rusia hanyalah upaya untuk memperkeruh hubungan antara Moskow dan negara-negara Eropa.

(Sumber: Antara)

x|close