Rusia Klaim Tembak Jatuh Lebih dari 300 Drone Ukraina dalam Sehari

Ntvnews.id, Moskow - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia melaporkan bahwa sistem pertahanan udara negaranya berhasil menembak jatuh lebih dari 300 drone milik Ukraina dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Pernyataan tersebut disampaikan oleh pihak kementerian pada Sabtu, 4 Oktober 2025 waktu setempat.

"Sistem pertahanan udara berhasil menembak jatuh lima bom berpemandu presisi (precision-guided bomb), satu roket HIMARS buatan Amerika Serikat, dan 314 kendaraan udara nirawak (unmanned aerial vehicle/UAV) sayap tetap (fixed-wing)," ungkap Kemenhan Rusia dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Sabtu pagi waktu Moskow.

Beberapa jam kemudian, kementerian itu kembali mengeluarkan laporan lanjutan yang menyebutkan bahwa antara pukul 11.00 hingga 13.00 waktu Moskow (15.00–17.00 WIB), sistem pertahanan udara Rusia yang sedang beroperasi berhasil menembak jatuh tambahan 20 drone sayap tetap milik Ukraina. Rinciannya, 17 drone berhasil dihancurkan di wilayah Belgorod, dua di Bryansk, dan satu di Oryol.

Baca Juga: Ada Penampakan Drone, Seluruh Penerbangan di Bandara Munich Dihentikan

Selain itu, dalam laporan komprehensifnya, Kemenhan Rusia juga memaparkan total kerugian militer Ukraina sejak dimulainya operasi militer khusus di negara tersebut.

Menurut data yang disampaikan, sebanyak 667 pesawat udara, 283 helikopter, 88.048 drone, 631 sistem peluncur rudal, 25.351 tank dan kendaraan tempur lapis baja, 1.592 peluncur roket ganda, 30.176 artileri lapangan dan mortir, serta 43.185 kendaraan militer khusus telah berhasil dihancurkan oleh pasukan Rusia.

Laporan terbaru ini menunjukkan intensitas pertempuran di wilayah perbatasan Rusia-Ukraina yang terus meningkat, terutama dengan semakin seringnya penggunaan drone dalam operasi militer kedua belah pihak.