Viral Organisasi Wanita Pendukung Jokowi Ancam Demo Pakai BH dan CD Gegara Sering Dibully

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Okt 2025, 10:27
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Organisasi Wanita Pendukung Jokowi Organisasi Wanita Pendukung Jokowi (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari seorang pendukung mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengancam akan menggelar aksi demonstrasi “gila” hanya dengan mengenakan bra (BH) dan celana dalam.

Aksi ini direncanakan sebagai bentuk protes terhadap pihak-pihak yang dianggap menghina Jokowi di media sosial. Fenomena ini langsung menarik perhatian publik dan memicu perbincangan luas di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @kata_hati165, seorang pendukung Jokowi menyatakan niatnya untuk mengerahkan 500 perempuan turun ke Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) hanya dengan mengenakan BH dan celana dalam.

Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI di Monas

Aksi ini diklaim sebagai bentuk protes karena merasa Jokowi terus-menerus menjadi sasaran bully di media sosial tanpa adanya tindakan tegas dari aparat penegak hukum.

"Jadi, kalau bisa Mabes Polri cepat menyelesaikan ini, kalau tidak saya organisasi perempuan, kita lima ratus perempuan berencana akan turun memakai BH dan celana dalam untuk Mabes Polri. Kita marah karena Pak Jokowi tiap hari di-bully," ujar perempuan itu dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari Instagram @kata_hati165.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by OFFICIAL LAMBE TURAH ENTRNT (@lambe_turah)

Pernyataan kontroversial ini kemudian menjadi viral dan menuai tanggapan keras dari politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli. Menurut Guntur, rencana aksi tersebut justru mempermalukan kaum perempuan dan bukanlah bentuk dukungan yang cerdas terhadap Jokowi.

Baca Juga: Habis Ketemu Jokowi, Prabowo Panggil Menhan-Mendikti Saintek

"Bukan Organisasi Perempuan tapi 'Gerombolan Ternak' karena hanya ternak yang mau mempermalukan dirinya untuk menjilat junjungannya. Ini namanya pembodohan. Fanatisme yang harus dikecam. Tak boleh dimaklumi. Apalagi dibela," tulis Guntur Romli dilansir Senin, 6 Oktober 2025.

Guntur Romli juga menegaskan bahwa aksi semacam itu tidak layak dijadikan contoh dukungan politik karena cenderung menimbulkan kontroversi dan mempermalukan pihak-pihak yang terlibat.

Aksi rencana demo dengan hanya memakai BH dan celana dalam ini menjadi salah satu peristiwa terbaru yang memicu perdebatan tentang batas-batas ekspresi politik dan dukungan terhadap pemimpin di Indonesia.

x|close