Palestina Sebut Pidato PM Israel di PBB Penuh dengan Kebohongan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Sep 2025, 14:05
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 diwarnai aksi protes besar ketika puluhan delegasi meninggalkan ruangan saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu naik ke podium untuk menyampaikan pidatonya Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 diwarnai aksi protes besar ketika puluhan delegasi meninggalkan ruangan saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu naik ke podium untuk menyampaikan pidatonya (Istimewa)

Ntvnews.id, New York - Otoritas Palestina mengecam keras pidato Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Palestina menilai pidato tersebut "dipenuhi dengan kebohongan dan kepalsuan".

"Itu merupakan pidato orang yang kalah, pemimpin yang putus asa yang sekali lagi berupaya menggalang kekuatan negara Barat yang semakin menjauhkan diri dari negara yang melakukan genosida, dengan menggunakan rasa takut sebagai satu-satunya argumennya," ujar Direktur Departemen Urusan Eropa Kementerian Luar Negeri Palestina, Adel Atieh, dikutip dari AFP, Sabtu, 27 September 2025.

"Pidato ini tidak menunjukkan visi maupun perspektif: pidato tersebut hanya mencerminkan isolasi yang semakin meningkat, terburu-buru untuk maju, dan kecemasan dari kekuatan yang menyadari dia berada di pihak yang salah dalam sejarah," tambahnya.

Pidato Netanyahu ini berlangsung hanya beberapa hari setelah Inggris, Prancis, dan sejumlah negara Barat mengumumkan pengakuan resmi terhadap negara Palestina. Dalam pidatonya, Netanyahu mengkritik keras langkah Barat tersebut dan menegaskan serangan Israel di Jalur Gaza akan berlanjut.

Baca Juga: Sugiono di PBB: Dukungan Politik terhadap UNRWA Bukan Pilihan, Tapi Keharusan

"Israel tidak akan membiarkan Anda memaksakan negara teroris kepada kami," tegas Netanyahu dalam pidatonya di markas besar PBB, New York.

"Kami tidak akan melakukan bunuh diri nasional karena Anda tidak memiliki nyali untuk menghadapi media yang bermusuhan dan massa antisemitisme yang menuntut darah Israel," lanjutnya.

Netanyahu yang selama puluhan tahun menentang berdirinya negara Palestina juga menyerang Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Ia menyebut Otoritas Palestina "korup sampai ke akar-akarnya".

Baca Juga: Soal Gaza, PM Australia Albanese: Nilai Sejati PBB Ada pada Tindakan

"Otoritas Palestina korup sampai ke akar-akarnya. Mereka tidak menggelar pemilu selama 20 tahun. Mereka menggunakan buku teks yang sama dengan Hamas. Buku teks yang persis sama. Mereka mengajari anak-anak mereka untuk membenci orang Yahudi dan menghancurkan negara Yahudi," ucap Netanyahu.

Selain di forum PBB, pidato Netanyahu juga disiarkan menggunakan pengeras suara yang dipasang militer Israel di area perbatasan dan di dalam Jalur Gaza. Lewat siaran tersebut, Netanyahu menyampaikan pesan kepada para sandera yang masih ditahan Hamas.

"Kami tidak melupakan Anda. Bahkan sedetik pun. Rakyat Israel bersama Anda. Kami tidak akan goyah, dan kami tidak akan beristirahat, hingga kami membawa Anda semua pulang," kata Netanyahu dalam bahasa Ibrani, dikutip The Times of Israel.

x|close