Ntvnews.id, Jakarta - Otoritas Slovenia mengambil langkah keras terhadap Israel yang terus menggempur Gaza, Palestina. Pemerintah Slovenia resmi memberlakukan larangan perjalanan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
"Dengan tindakan ini, Slovenia menegaskan komitmennya terhadap hukum internasional, nilai-nilai universal hak asasi manusia, dan kebijakan luar negeri yang berprinsip dan konsisten," tulis Sekretaris Negara Slovenia, Neva Grasic, melalui akun X, sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat, 26 September 2025.
Sebelumnya, Slovenia telah menjatuhkan embargo senjata terhadap Israel pada Agustus lalu, serta melarang impor barang-barang yang diproduksi di wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Grasic menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena Mahkamah Internasional menyatakan Netanyahu terlibat dalam kejahatan perang di Gaza.
Baca Juga: Usai Pengakuan Australia-Inggris, Netanyahu: Tidak Akan Ada Negara Palestina!
"Publik mengetahui bahwa proses hukum sedang berlangsung terhadapnya atas tuduhan melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan," tegasnya.
"Dengan keputusan ini, pemerintah mengirimkan pesan yang jelas kepada negara Israel bahwa Slovenia mengharapkan kepatuhan yang konsisten terhadap keputusan pengadilan internasional dan hukum humaniter internasional." tambahnya.
Baca Juga: Tanggapan PM Australia Atas Marahnya PM Israel Netanyahu
Slovenia sendiri berulang kali menyerukan dilakukannya gencatan senjata di Gaza serta meningkatkan bantuan kemanusiaan. Pada Juli 2025, Slovenia sudah menerapkan embargo ekspor, impor, dan transit senjata dari dan ke Israel.
Sebulan kemudian, pemerintah juga melarang impor produk asal wilayah Palestina yang diduduki, sekaligus menyetujui paket bantuan tambahan bagi warga Palestina di Gaza.