Ketua DPR Minta Evaluasi Program MBG Dilakukan Tanpa Saling Menyalahkan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Sep 2025, 14:31
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ketua DPR RI Puan Maharani bersama jajaran Pimpinan DPR RI saat konferensi pers di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa 23 September 2025. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi. Ketua DPR RI Puan Maharani bersama jajaran Pimpinan DPR RI saat konferensi pers di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa 23 September 2025. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menekankan bahwa evaluasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dilakukan secara menyeluruh tanpa saling menyalahkan antar pihak, menyusul adanya kasus keracunan yang dikaitkan dengan program tersebut.

Ia menyampaikan bahwa DPR akan turun langsung mengawasi dapur-dapur MBG yang diduga bermasalah untuk mengetahui penyebab munculnya kasus tersebut.

“Masalahnya itu seperti apa, apakah di dapurnya, apakah di sekolahnya, untuk bisa melihat dari hulunya,” kata Puan usai memimpin rapat paripurna di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.

Menurutnya, evaluasi yang dilakukan secara total diharapkan dapat mencegah agar kasus keracunan akibat MBG tidak terulang kembali di masa mendatang.

Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) telah membentuk tim investigasi yang terdiri dari ahli kimia, ahli farmasi, dan ahli kesehatan guna mempercepat penanganan kasus keracunan yang diduga berasal dari MBG.

Baca Juga: Banyak yang Keracunan, Puan Desak Program MBG Dievaluasi

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/9), menjelaskan bahwa tim investigasi tersebut dibentuk sebagai opsi kedua. Hal itu karena BGN tidak dapat langsung menyimpulkan kasus keracunan sebelum adanya hasil investigasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang prosesnya membutuhkan waktu cukup panjang.

“Jadi kami membentuk tim investigasi ini sebagai second opinion. Sebelum hasil dari BPOM keluar, kami sudah bisa mengira-ngira apa yang menjadi penyebab anak-anak ini sakit, apakah betul karena keracunan, alergi, atau hal-hal lain,” kata Nanik.

(Sumber : Antara)

x|close